erek40

    Release time:2024-10-08 00:25:55    source:erek 08   

erek40,asia casino 89,erek40Jakarta, CNN Indonesia--

Kementerian Kesehatan Gaza merilis dokumen setebal 649 halaman berisi korban tewas dan luka imbas agresi brutal Israeldi Palestinasejak Oktober 2023 pada Minggu (15/9).

Dokumen tersebut bisa menguatkan bukti genosida di Gaza yang kerap disangkal negara-negara Barat.

Dalam dokumen, Kemenkes Gaza merinci nama, usia, jenis kelamin, dan nomor identitas setiap warga Palestina yang menjadi korban Israel, demikian dikutip New Arab.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di 14 halaman pertama, dokumen itu memuat nama-nama bayi di bawah usia satu tahun dan 11 halaman terakhir memuat nama orang-orang berusia 77 hingga 101 tahun.

Kemenkes juga mencatat 60 persen dari total korban tewas saat ini merupakan perempuan, anak-anak, dan lansia. Sisanya merupakan laki-laki sipil tak bersenjata.

Sejauh ini 11.355 anak-anak atau sepertiga jumlah kematian telah menjadi korban kebrutalan Israel.

Lihat Juga :
Terduga Upaya Penembakan terhadap Trump Kalem saat Ditangkap



Sebanyak 13.737 atau sekitar 40 persen korban tewas merupakan laki-laki berusia 18-30 tahun.

Mereka juga mencatat Oktober, saat awal agresi Israel, menjadi bulan paling mematikan bagi anak-anak dan perempuan. Lalu, pada Maret hingga Agustus menjadi waktu-waktu yang mematikan bagi laki-laki.

Selain itu, Kemenkes Gaza melaporkan nama dan identitas korban luka sebanyak 67.433 jiwa. Jumlah orang yang luka-luka, kemungkinan lebih tinggi dari angka tersebut.

Kementerian juga mencatat hanya 15 dari 23 rumah sakit yang masih beroperasi.

Lihat Juga :
Menhan Israel Sebut Gencatan Senjata dengan Hizbullah di Ujung Tanduk

Agresi Israel di Palestina dilakukan secara brutal dan habis-habisan. Mereka membombardir warga dan objek sipil seperti rumah sakit, kamp pengungsian, tempat ibadah, hingga sekolah.

Hingga kini agresi Israel menyebabkan lebih dari 42.200 warga di Palestina tewas dan jutaan orang terpaksa mengungsi.

(isa/rds)