sumur togel 2d

    Release time:2024-10-07 23:35:51    source:buku mimpi 66   

sumur togel 2d,cincinslot,sumur togel 2dJakarta, CNN Indonesia--

Mahasiswa-mahasiswi di Bangladeshmenggelar demo besar-besaran menuntut Perdana Menteri Sheikh Hasina mundur dan pembubaran parlemen.

Protes ini berhasil menyingkirkan Hasina dari kursi kekuasaan. Dia bahkan minggat ke luar negeri menghindari amukan massa.

Tuntutan massa menggulingkan pemerintah karena tak puas sekaligus murka dengan tindakan pemerintah di aksi pada Juli lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 1 Juli, massa menuntut pemerintah membatalkan sistem kuota 30 persen pegawai negeri sipil (PNS) bagi keluarga pejuang.

Pedemo memandang kebijakan ini adalah langkah Hasina untuk mengamankan kekuasaan dengan menempatkan para pendukung dia di lembaga pemerintahan.

Mereka juga memandang sistem kuota ini diskriminatif karena seharusnya juga dialokasikan untuk perempuan dan kelompok difabel.

Kemudian pada pertengahan Juli, demo berubah menjadi kekerasan usai Liga Chhatra Bangladesh, sayap mahasiswa dari partai yang berkuasa, bersama dengan polisi menyerang mahasiswa di Dhaka.

Pemerintah segera menutup universitas dan memutus akses internet untuk meredam protes, demikian dikutip Al Jazeera.

Protes masih terus terjadi hingga akhirnya Mahkamah Agung membatalkan sebagian sistem kuota PNS.

Lihat Juga :
Kenapa Sangat Sedikit Warga di Prancis yang Pakai AC?

Kuota 30 persen dikurangi menjadi 5 persen, dan 2 persen untuk kelompok etnis minoritas. Dengan demikian, 93 persen sisanya diberikan untuk warga Bangladesh yang akan masuk PNS berdasarkan prestasi.

Di tengah gejolak ini, beredar video polisi menembaki pengunjuk rasa yang terluka. Petugas juga menangkap peserta aksi. Tindakan ini membuat massa marah.

Selama rentang waktu 10 hingga 20 Juli, setidaknya 187 orang tewas dan 1.000 orang ditangkap dalam kekerasan dan tindak keras pemerintah.

Lalu pada 25 Juli, mahasiswa-mahasiswi menuntut agar mereka yang ditangkap dibebaskan.

Empat hari setelah itu, tuntutan protes meluas. Massa meminta PM Hasina mundur.

Di sisi lain, kelompok pendukung Hasina juga turut turun ke jalan. Mereka pun terlibat bentrok dengan kelompok anti pemerintah.

Di Chattogram, demo yang mulanya damai tetiba pecah karena terdengar ledakan.

Aksi yang digelar pada Juli itu juga berlangsung saat Bangladesh menghadapi angka pengangguran tinggi, lapangan kerja minim, dan ekonomi yang lesu.

Di negara Asia ini, lebih dari 30 juta orang tidak memiliki pekerjaan atau pendidikan.

Lihat Juga :
Bangladesh Tunjuk Peraih Nobel Jadi PM Interim Gantikan Sheikh Hasina

Lulusan universitas menghadapi tingkat pengangguran yang lebih tinggi dibanding lulusan sekolah menengah atau sederajatnya.

Setiap tahun sekitar 650.000 lulusan perguruan tinggi bersaing memasuki lapangan kerja. Banyak di antara mereka mengikuti ujian masuk pegawai negeri, tetapi jumlah kursi tak sebanding dengan angka pelamar.

Pada 2023, sebanyak 346.000 kandidat mengikuti ujian masuk PNS hanya untuk 3.300 posisi.

Bagi sejumlah pihak menjadi PNS adalah pekerjaan yang menjanjikan dari segi pendapatan, keamanan, dan dinilai presitise.

Pekerjaan kerah biru juga kini kian sulit didapat bahkan di sektor tekstil dan garmen. Padahal ekspor di bidang ini melonjak empat kali lipat sejak 2008.

Namun, lapangan kerja di sektor swasta tetap mengalami stagnasi.

Lihat Juga :
Eks PM Bangladesh Khaleda Bebas dari Tahanan Rumah usai Hasina Kabur

Profesor Studi pembangunan di Universitas Dhaka Rashed Al Mahmud Titumir mengatakan "gerakan reformasi kuota" adalah soal ketidakamanan pendapatan.

"Ini tentang kelangkaan atau ketidakamanan yang terus-menerus mengenai lapangan kerja dan pendapatan, yang dihadapi kaum muda," kata Titumir, dikutip Reuters, Jumat (19/7).

(isa/bac)