ai doel sumbang chord

    Release time:2024-10-08 20:17:43    source:erek erek kecoa 3d   

ai doel sumbang chord,surga lotre login,ai doel sumbang chord

MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Sepekan setelah mencuatnya kasus penjualan satwa di Madiun Umbul Square (MUS). BKSDA Wilayah 1 Madiun kembali menemukan fakta adanya satu ekor satwa yang ikut dijual.

‘’Dari hasil penelusuran kami yang terakhir ditemukan satu ekor anakan rusa totol yang ternyata juga dijual, jadi total ada tujuh ekor satwa yang dijual,” ujar Kepala Bidang Wilayah 1 BKSDA Madiun Agustinus Krisdijantoro, Minggu (15/9).

Agustinus menjelaskan, temuan baru tersebut bermula saat timnya kembali melakukan verifikasi guna melengkapi data investigasi sebelumnya pada Selasa (10/9) lalu. Pada investigasi dan klarifikasi sebelumnya, sempat Direktur MUS Afri Handoko tidak mengakui terjadinya penjualan satu ekor anakan rusa totol pada Maret lalu.

“Sehingga saat investigasi kemarin belum muncul dan waktu kami verifikasi kembali ini baru mereka mengakui adanya satu satwa lain yang dijual itu,” terangnya.

Berdasarkan pengakuan manajemen MUS terhadap BKSDA Madiun, satu ekor anakan rusa totol tersebut dijual ke Ngawi dengan harga Rp 15 juta. Namun mereka menyatakan jika rusa anakan tersebut belum sempat dibayar atau tidak dibayar karena mati terlebih dahulu.

“Sudah sempat keluar dan dibawa ke Ngawi, lalu belum terbayar satwanya katanya meninggal di sana,” jelasnya. “Untuk satwa (dua kambing praha) yang katanya ditukar itu tidak ada, semua dijual. Sebab kalau ditukar kami pasti tahu ada data satwa masuk, sedangkan hasil penelusuran kami tidak ditemukan data satwa masuk pada bulan itu,” tandas Agustinus.

Dengan hasil penelusuran terakhir tersebut, dari 130 ekor satwa titipan BKSDA Jawa Timur, ada tujuh ekor yang dijual manjemen MUS. Perinciannya lima ekor di Maret, dua ekor kambing praha senilai masing-masing Rp 7,5 juta, satu ekor rusa totol seharga Rp 14 juta, satu ekor anakan rusa totol seharga Rp 15 juta dan satu anakan antelop senilai Rp 36 juta.

Sedangkan pada Agustus telah dijual dua ekor antelop dengan total senilai Rp 100 juta. Hasil investigasi BKSDA Madiun tersebut telah disampaikan dan dilaporkan ke BKSDA Jawa Timur dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk langkah tindaklanjut berikutnya. (ryu/aan)