slot langit 69

    Release time:2024-10-07 23:30:41    source:erek erek tempat tidur   

slot langit 69,messi lahir tahun berapa,slot langit 69

Jakarta, CNBC Indonesia -Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) memutuskan memangkas BI Rate sebesar 25 bps menjadi 6%. Suku bunga Deposit Facility juga dipangkas menjadi 5,25%, dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,75%.

"Keputusan itu konsisten dengan tetap rendahnya perkiraan inflasi pada 2024 dan 2025 yang terkendali dalam sasaran yang ditetapkan pemerintah 2,5 plus minus 1% penguatan stabilitas nilai tukar rupiah dan perlunya upaya untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional ke depan," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Rabu (18/9/2024)

Perry mengatakan ke depannya, BI terus mencermati ruang penurunan suku bunga kebijakan sesuai dengan perkiraan inflasi yang tetap rendah, nilai tukar Rupiah yang stabil dan cenderung menguat, serta pertumbuhan ekonom yang perlu terus didorong agar lebih tinggi.

Baca:
BI Guyur Likuiditas Rp 256 T, Ini Bank yang Terima Paling Banyak

"Kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran juga terus diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," kata dia.

Perry mengatakan BI akan terus menempuh kebijakan makroprudensial longgar untuk mendorong kredit/pembiayaan perbankan kepada sektor-sektor prioritas pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja, termasuk UMKM dan ekonomi hijau. Hal itu akan dilakukan dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian.

"Kebijakan sistem pembayaran diarahkan juga untuk turut mendorong pertumbuhan, khususnya sektor perdagangan dan UMKM, memperkuat keandalan infrastruktur dan struktur industri sistem pembayaran, serta memperluas akseptasi digitalisasi sistem pembayaran," kata dia.

Untuk memperkuat arah bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran berikut ini adalah langkah-langkah yang akan ditempuh oleh BI.

Baca:
BI Catat Transaksi LCS Tembus US$ 6,4 Miliar pada Januari-Agustus 2024
  1. Penguatan strategi operasi moneterpro-marketuntuk menarik berlanjutnya aliran masuk modal asing guna memperkuat stabilisasi nilai tukar Rupiah dan efektivitas transmisi kebijakan moneter dengan:
    1. menjaga struktur suku bunga di pasar uang Rupiah untuk daya tarik imbal hasil bagi aliran masuk portofolio asing ke aset keuangan domestik;
    2. mengoptimalkan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI), dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI);
    3. memperkuat strategi transaksiterm-repodanswapvalasyang kompetitif; dan
    4. memperkuat peranPrimary Dealer(PD) untuk semakin meningkatkan transaksi SRBI di pasar sekunder dan transaksirepurchase agreement(repo) antarpelaku pasar;
  2. Penguatan strategi stabilisasi nilai tukar Rupiah melalui intervensi di pasar valas pada transaksispot,Domestic Non-Deliverable Forward(DNDF), dan Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder;
  3. Penguatan publikasi asesmen transparansi Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) dengan pendalaman pada suku bunga kredit berdasarkan sektor prioritas yang menjadi cakupan Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (Lampiran);
  4. Perluasan akseptasi digital melalui edukasi kepadamerchantQRIS terkait penggunaan QRIS antarnegara, edukasi penggunaan Kartu Kredit Indonesia (KKI) segmen Pemerintah serta perluasan digitalisasi transaksi Pemerintah Daerah melalui penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) 2024; dan
  5. Penguatan struktur industri dalam rangka implementasiBlueprintSistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030 melalui peningkatan implementasi sertifikasi kompetensi di bidang sistem pembayaran.

(haa/haa) Saksikan video di bawah ini:

Video: Proyeksi "Terbelah", Ini Ramalan BI Rate Ditahan Vs Dipangkas

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article BI Rate Mei 2024 Tetap di Level 6,25%