togel taiwan live draw

    Release time:2024-10-09 00:25:55    source:bolaselot   

togel taiwan live draw,klub pepe,togel taiwan live draw

PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun– Program integrasi layanan primer (ILP) yang digagas Dinas Kesehatan (Dinkes) Pacitan resmi di-launching.

Peluncuran program tersebut dilaksanakan Senin lalu (12/8) di Pantai Pancer Door.

Adapun tema yang diangkat adalah Semarak Satu Tekad Wujudkan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer menuju Indonesia Emas.

Acara bertajuk Kick OffILP yang dipadati ribuan warga itu dimeriahkan Guyon Waton dan pelawak Cak Percil.

Baca Juga: Mirisnya Jalan Provinsi Pacitan-Ponorogo: Daerah Wisata dan Tempat Tinggal Presiden SBY, tapi Gelap Gulita

‘’Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan petugas kesehatan, masyarakat, dan lintas-sektor terkait konsep integrasi layanan primer di puskesmas, pustu, dan posyandu, serta meningkatkan dukungan para pemangku kebijakan,’’ kata Kepala Dinkes Pacitan Daru Mustikoaji.

Dia menjelaskan, salah satu pilar utama dari enam pilar dalam menjalankan transformasi sistem kesehatan adalah transformasi pelayanan kesehatan primer.

Fokusnya antara lain pelayanan kesehatan berdasarkan siklus hidup bagi ibu hamil, bersalin dan nifas, balita dan anak pra sekolah, usia sekolah dan remaja, serta usia dewasa dan lansia.

Tranformasi pelayanan kesehatan primer, lanjut dia, juga bertujuan mendekatkan layanan kesehatan melalui jejaring hingga tingkat desa dan dusun karena unit penyedia pelayanan  kesehatan primer (puskesmas, pustu, dan posyandu) memiliki fasilitas dan SDM terstandar.

‘’Tujuan lainnya memperkuat pemantauan wilayah setempat melalui digitalisasi dan pemantauan dengan dashboardsituasi kesehatan per desa serta kunjungan rumah di mana 100 persen wilayah dan kondisi kesehatan penduduk akan terpantau secara berkala,’’ paparnya.

Baca Juga: LAKON WAYANG | Widura Telisik (1) - Misteri Kematian Pandawa

Daru berharap, dari acara Kick OffILP itu masyarakat memahami bahwa konsep puskesmas yang awalnya memberikan pelayanan berorientasi program kini berubah menjadi pelayanan berorientasi siklus hidup.

"Pelayanan kesehatan di posyandu, pustu, maupun puskesmas  akan banyak melakukan kegiatan skrining faktor risiko penyakit menular dan tidak menular,’’ pungkasnya.

Acara launching ILP tersebut dihadiri kepala daerah, forkompinda, kepala organisasi pemerintah daerah (OPD), serta 24 kepala puskesmas beserta staf.