musik 4d

    Release time:2024-10-07 23:57:11    source:curhatslot   

musik 4d,haytogel,musik 4dJakarta, CNN Indonesia--

Mesir baru-baru ini berencana bergabung dengan Afrika Selatan dalam mengajukan gugatan genosida Israelke Mahkamah Internasional (International Court of Justice/ICJ).

"Pengumuman intervensi dalam kasus ini muncul, mengingat perluasan cakupan dan skala pelanggaran Israel terhadap warga sipil di Gaza," demikian pernyataan resmi Kemenlu Mesir seperti dilansir dari Reuters, Senin (13/5).

Lihat Juga :
Apa Pengaruh Keanggotaan Palestina di PBB?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Profesor ilmu politik dari Long Island University Dalia Fahmy, menyatakan keterlibatan Kairo dalam gugatan Afrika Selatan menjadi langkah baru bagi hubungan Mesir dan Israel.

Ini karena Mesir telah menjadi salah satu negara yang tak memiliki masalah apapun dengan Israel sejak ditetapkan perjanjian Camp David.

"Mesir telah menjadi mediator paling penting di kawasan ini, negara Arab pertama yang mengakui dan meresmikan hubungan dengan Israel pada tahun 1979. Dan, inilah momen simbolisnya, di mana pemerintah Mesir mengambil tindakan," Fahmy seperti dikutip Al Jazeera, Senin (13/5).


"Yang pertama adalah masalah kemanusiaan. Kementerian Luar Negeri mengatakan intervensi (Israel) saat ini semakin parah. Dan tindakan Israel di Gaza yang menyebabkan kematian hampir 40.000 orang melanggar hukum kemanusiaan internasional dan Konvensi Jenewa keempat," ia menambahkan.

Momen tersebut, lanjut Fahmy, mempunyai dampak yang lebih jauh pada politik di Timur Tengah. Sebab, Israel belum bisa membuktikan komitmen untuk melakukan iktikad baik atas tindakannya.

Lihat Juga :
Daftar 9 Negara yang Tolak Palestina Jadi Anggota PBB

"Mereka tidak menandatangani perjanjian gencatan senjata meskipun telah menyatakan akan melakukannya. Selama berbulan-bulan, para pejabat Mesir telah menyatakan bahwa invasi Israel ke Rafah akan membahayakan hubungan perdamaian antara kedua negara," urai Fahmy.


"Hal ini lebih dari sekedar keputusan ICJ, namun juga merupakan pukulan terhadap hubungan kedua negara, karena Israel sebenarnya telah merebut perbatasan dan mereka telah mengambil otoritas sementara taktis atas perbatasan tersebut," ia menambahkan.

Ketegangan yang terjadi di perbatasan Israel dalam beberapa waktu lalu membuat militer Mesir siaga terhadap ancaman yang akan datang.

Terlebih, belum ada keseriusan dari Israel terhadap upaya gencatan senjata yang kerap disebut sebagai wacana semata.

Lihat Juga :
6 Negara Sekutu AS Dukung Resolusi Status Anggota Palestina di PBB

Oleh sebab itu, Mesir memutuskan untuk bekerja sama dengan Afrika Selatan usai melihat dampak yang kian parah dari berbagai serangan Israel terhadap warga sipil Palestina di Gaza.

"Tindakan ini merupakan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional, hukum kemanusiaan, dan Konvensi Jenewa Keempat tahun 1949 mengenai perlindungan warga sipil pada masa perang," tambah Kemenlu Mesir dalam pernyataannya.

(val/bac)