dino slot 69

    Release time:2024-10-08 00:30:38    source:neng4d rtp   

dino slot 69,bocoran fajar pakong lama hari ini,dino slot 69Jakarta, CNN Indonesia--

Sederet pemimpin negara pernah 'panjat sosial' dengan membahas Taylor Swift kala sang penyanyi top itu menggelar konser internasional The Eras Tour.

Salah satu pemimpin yang belakangan heboh membicarakan Taylor Swift yakni Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin. Srettha sebal karena Singapura menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang disambangi Taylor Swift dalam tur dunianya.

Lihat Juga :
5 Bulan Agresi Brutal Israel ke Gaza, 12.411 Anak Palestina Tewas

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. PM Thailand Srettha Thavisin

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin kesal karena Taylor Swift tidak memasukkan negaranya dalam daftar tujuan konser The Eras Tour.

Srettha menumpahkan kekesalannya kepada Singapura yang ia tuduh menjalin kesepakatan eksklusif dengan Taylor Swift untuk menjadikan Negeri Singa satu-satunya negara di Asia Tenggara yang disinggahi dalam konser kali ini.

Pilihan Redaksi
  • Media China Soroti Usulan Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu RI
  • Media Asing Soroti Suara PSI sampai Wapres AS Tegur Keras Israel
  • Biden soal Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza: Ada di Tangan Hamas

"Pemerintah Singapura licik," kata Srettha saat bicara di iBusiness Forum 2024, Bangkok, Jumat (16/2), seperti dikutip Sky News.

Srettha mengaku mendapat bocoran informasi dari promotor AEG soal perjanjian Singapura dengan pelantun lagu Cruel Summer itu. Kesepakatan tersebut menyatakan bahwa Taylor Swift tak akan menggelar konser The Eras Tour di negara Asia Tenggara lainnya.

PM Thailand itu juga menuding pemerintah Singapura menawarkan US$2 juta-US$3 juta atau sekitar Rp31 miliar - Rp46 miliar untuk eksklusivitas Swift di negara tersebut.

Berlanjut ke halaman berikutnya >>>

2. PM Singapura Lee Hsien Loong

Setelah dituduh licik oleh Srettha, PM Singapura Lee Hsien Loong buka suara terkait gelaran konser Taylor Swift di Negeri Singa.

Dalam konferensi pers di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Australia di Melbourne, Lee mengakui bahwa dirinya memberikan dana subsidi kepada Taylor Swift dan tim demi menjadikan Singapura sebagai perhentian satu-satunya tur dia di Asia Tenggara.

Lihat Juga :
Konser Taylor Swift Bikin Heboh, PM Singapura Buka Suara

"Agensi (kami) menegosiasikan perjanjian dengan dia (Taylor Swift) untuk datang ke Singapura dan tampil dan menjadikan Singapura satu-satunya tempat singgah turnya di Asia Tenggara," kata Lee seperti dikutip Reuters.

Lee sendiri tak percaya bahwa kesepakatan itu berbuah manis mengingat lonjakan wisatawan ke Singapura. Ia pun menyebut perjanjian eksklusif ini bukan tindakan yang "tak bersahabat" bagi negara Asia Tenggara lain seperti yang dituduhkan.

"Ternyata skema ini sangat sukses. Saya tidak melihatnya sebagai tindakan yang tidak bersahabat," ucap Lee.

3. PM Kanada Justin Trudeau

Tahun lalu, PM Kanada Justin Trudeau juga sempat mencolek Taylor Swift karena tak memilih negaranya sebagai tempat singgah The Eras Tour.

Trudeau mencolek langsung penyanyi berusia 34 tahun itu dalam balasan twit Taylor pada Juli 2023. Twit itu berisi pengumuman tanggal tambahan konser The Eras Tour di Eropa.

"Hai, ini saya. Saya tahu tempat di Kanada yang akan suka menyambutmu. Jadi jangan membuat musim panas ini terasa menyakitkan. Kami berharap bisa segera bertemu denganmu," tulis Trudeau.

Lihat Juga :
6 Fakta Transnistria, Negara Tak Diakui Dunia yang Minta Tolong Rusia

Pada Agustus, Taylor Swift secara mengejutkan mengumumkan bahwa dirinya akan menggelar konser The Eras Tour di Kanada.

"Ternyata ini BUKAN akhir dari sebuah era. Miami, New Orleans, Indy dan Toronto, The Eras Tour akan hadir di tahun 2024 bersama @gracieabrams!" kata Taylor Swift dalam unggahannya.

Semula, London Inggris yang akan menjadi penutup The Eras Tour. Namun kini bergeser menjadi Toronto, Kanada.