cuan 128

    Release time:2024-10-07 23:37:01    source:cuan98   

cuan 128,nvm adalah,cuan 128

Jakarta, CNBC Indonesia- Ratusan pager yang digunakan oleh anggota milisi Hizbullah meledak di seluruh Lebanon pada hari Selasa waktu setempat. Ledakan ini menewaskan sedikitnya sembilan orang dan melukai sekitar 2.800 orang.

Penyelidikan masih berlangsung atas kejadian ini. Namun Hizbullah sejauh ini mengalamatkan tudingan ledakan ini kepada Israel, yang sedang terlibat dalam aksi saling serang dengan kelompok itu setelah serangan milisi Gaza Hamas ke negara itu pada 7 Oktober silam.

Baca:
Kronologi-Penyebab Ledakan Pager Massal Guncang Lebanon, Ini Pelakunya

"Kami menganggap musuh Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas agresi kriminal ini. Israel pasti akan menerima hukuman yang setimpal atas agresi yang berdosa ini," ucap kelompok bersenjata itu dikutip Al Jazeera,dikutip Rabu (18/9/2024).

Meski demikian, dalam laporan New York Times, terkuak bahwa pager yang digunakan oleh anggota Hizbullah yang meledak secara bersamaan berasal dari Taiwan. Pager tersebut telah dipesan dari produsen Taiwan Gold Apollo, dengan menyebut ada 3.000 pager dipesan dari produsen itu, sebagian besar model AP924.

Baca:
Detik-Detik Ledakan Pager Maut Guncang Lebanon, Lukai Ribuan Orang

"Mengutip informasi pejabat Amerika dan lainnya, pager tersebut telah dipesan dari produsen Taiwan Gold Apollo. Pager tersebut dirusak oleh Israel sebelum tiba di Lebanon," ujar laporan itu.

Seorang sumber yang dekat dengan Hizbullah, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, sebelumnya mengatakan kepada AFP bahwa pager yang meledak itu merupakan kiriman yang baru-baru ini diimpor oleh Hizbullah sebanyak 1.000 perangkat. Mereka yakin pager itu telah disabotase di sumbernya.

Baca:
Ramai-Ramai Pager Meledak Massal di Lebanon, 9 Tewas-2.800 Terluka

Analis militer dan keamanan yang berkantor di Brussels, Elijah Magnier, mengatakan bahwa agar Israel kemungkinan besar memerlukan akses ke rantai pasokan perangkat ini untuk menanam peledak. Magnier menyebut pihak ketiga yang menjual pager ini bisa jadi pintu Israel untuk melakukan sabotase.

"Intelijen Israel telah menyusup ke proses produksi, menambahkan komponen peledak dan mekanisme pemicu jarak jauh ke dalam pager tanpa menimbulkan kecurigaan," katanya.

Sementara itu, patron Taiwan dan juga sekutu dekat Israel, Amerika Serikat (AS), menegaskan tidak terlibat dalam serangan tersebut. Washington juga mengaku tidak diberi pemberitahuan sebelumnya bahwa serangan itu akan terjadi.

"Saya akan mengatakan bahwa kebijakan kami secara keseluruhan tetap konsisten, yaitu, kami ingin melihat penyelesaian diplomatik atas konflik antara Israel dan Hizbullah," kata Juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller.

"Kami selalu khawatir tentang segala jenis peristiwa yang dapat menyebabkan eskalasi lebih lanjut," tegasnya.

Baca:
Resmi Israel Perluas Perang Arab, Netanyahu Deklarasi Serangan di Sini

(sef/sef) Saksikan video di bawah ini:

Video: Israel Luncurkan Serangan Terbesar, Beirut 'Bak' Neraka

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article 3.000 Pager Meledak Bareng-200 Orang Kritis, Bos Perusahaan Buka Suara