divo4d

    Release time:2024-10-08 04:03:04    source:langit69 server thailand slot   

divo4d,naga303 login mobile,divo4dJakarta, CNN Indonesia--

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim sebagian pimpinan Hamas terbunuh saat militernya menggempur Gaza. Hal tersebut disampaikan dalam konferensi pers yang digelar di Tel Aviv pada Selasa (5/12).

Al Jazeera memberitakan, Netanyahu tak mendetailkan jumlah angka komandan Hamas yang tewas dalam agresi militer Israel ke Gaza sejak 7 Oktober.

Lihat Juga :
Israel Soal Serangan ke Khan Younis Gaza: Hari Paling Intens

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, kelompok Hamas belum mengonfirmasi jumlah komandan yang tewas dalam pertempuran tersebut.

Hal tersebut disampaikan sekitar dua hari setelah Israel juga menyatakan telah membunuh Haitham Khuwajari, komandan Hamas dari Batalyon Shati, dalam sebuah serangan udara di sekitar kamp pengungsi Al-Shati di luar Kota Gaza.

[Gambas:Video CNN]



Hagari menyebut Khuwajari bertanggung jawab atas serangan dadakan Hamas 7 Oktober lalu di sejumlah daerah Israel.

Dalam pengumuman lainnya, militer Israel pun bersumpah bakal melanjutkan serangan di sekitar kamp Al-Shati dan "membasmi masing-masing komandan (Hamas) yang memerintah daerah di bawah kendali mereka."

Pada Selasa (5/12), Israel juga memperbarui jumlah warga mereka yang disandera Hamas. Pihak Netanyahu menyatakan totalnya jadi 138, setelah menambahkan satu orang ke daftar yang dianggap hilang sejak serangan Hamas.

Pilihan Redaksi
  • Israel Bunuh Lagi Komandan Hamas yang Terlibat Serangan 7 Oktober
  • AS Umumkan Larangan Visa Warga Israel Imbas Kekerasan di Tepi Barat

Mereka memberikan angka baru, tapi tidak memberikan rincian mengenai sandera ke-138 atau bagaimana cara Israel memverifikasi status tersebut.

Sebelum diperbarui, pejabat Israel mengatakan 137 sandera masih berada di Jalur Gaza, termasuk 20 wanita dan dua anak.

Para pejabat mengatakan sekitar 240 orang, baik warga Israel maupun warga asing, diculik Hamas yang menyerbu Israel selatan pada 7 Oktober, melancarkan serangan yang menewaskan 1.200 orang, sebagian besar warga sipil.

Israel menanggapinya dengan kampanye militer intensif dengan tujuan melenyapkan Hamas yang menguasai Gaza, dan sejak 27 Oktober telah mengirim pasukan darat ke wilayah sempit Palestina.

Berdasarkan pemberitaan media Gaza, agresi militer Israel itu telah menewaskan 16.248 orang di sana.



(tim/chri)