spinlagi slot

    Release time:2024-10-07 23:33:51    source:joni toto togel   

spinlagi slot,garasi togel,spinlagi slotJakarta, CNN Indonesia--

Sekretariat Presiden RI buka suara usai Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah, memilih menginap di Bali untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Labuan Bajo pada 9-11 Mei.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, berkomentar usai sejumlah pemberitaan menyebut Hassanal menginap di Bali karena kehabisan penginapan di Labuan Bajo.

"Pertama, delegasi negara tersebut yang memang memilih menginapnya di Bali. Tentunya kita hormati. Jadi bukan karena terpaksa," ujar Bey kepada CNNIndonesia.com, Senin (7/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hal ini juga menunjukkan kita memiliki konektivitas yang baik, akses antar-daerah, antar-pulau yang baik, seperti landasan di bandara yang dapat digunakan oleh pesawat bermesin jet, sehingga meskipun menginap dan acara kegiatan di berbeda kota tidak akan menjadi masalah," ucapnya.

Bey juga berkata, "Hal ini justru akan menghidupkan ekonomi lokal di kedua wilayah tersebut."

Lihat Juga :
Konvoi ASEAN Bawa Diplomat RI Ditembaki di Myanmar

Isu ini menjadi perhatian setelah Kepala Bidang Humas Polda Bali Kombes Pol Satake Bayu Setianto mengonfirmasi Sultan Brunei dan delegasinya menginap di Bali.

"Ya, betul [Sultan Brunei]," kata Satake kepada CNNIndonesia.comsaat dikonfirmasi soal kepala negara yang menginap di Bali.

Ia kemudian berujar, "Jadi yang menginap di Bali itu memang Brunei berkegiatan di Labuan Bajo. Jadi, selesai acara di Labuan Bajo balik lagi ke sini."

[Gambas:Video CNN]

Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah, tak menampik ada kepala negara yang menginap di Bali untuk menghadiri KTT ini.

"Ada informasi demikian," kata Faizasyah kepada CNNIndonesia.com, Senin.

Namun, tak ada yang mengungkap alasan Hassanal Bolkiah menginap di Bali.

Di kesempatan terpisah, Presiden Indonesia Joko Widodo alias Jokowi mengakui hotel di Labuan Bajo penuh karena KTT ASEAN.

"Ya, tadi kan sudah saya sampaikan, memang kamarnya tidak mencukupi," kata Jokowi saat konferensi pers di Bandara Labuan Bajo pada Minggu.

(dhf/has)