silverbola live chat

    Release time:2024-10-08 05:48:40    source:tokek togel 2d   

silverbola live chat,ikan pari erek erek,silverbola live chatJakarta, CNN Indonesia--

Sebanyak 64 orang tewas berlumuran darah di sebuah dataran tinggi terpencil di Papua Nugini,negara tetangga Indonesia, akibat konflik antarsuku.

Insiden itu terjadi pada Minggu (18/2) di Provinsi Enga. Puluhan korban tewas tersebut merupakan anggota suku yang disergap kelompok musuh.

John Luther, pemimpin desa Akom yang warganya termasuk di antara mereka yang disergap, mengatakan bahwa penduduk desanya disergap dari gedung sekolah saat tengah menjalankan misi membalas dendam atas kematian seorang perempuan yang terbunuh di desa tetangga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape sementara itu menyatakan keprihatinan atas insiden kekerasan yang terjadi di Enga. Marape mendesak suku-suku yang bertikai untuk berhenti berkonflik.

"Hentikan konflik maka banyak perselisihan akan selesai. Satu atau dua pembunuhan tidak akan menyelesaikan masalah. Ini justru berkontribusi terhadap lebih banyak masalah," kata Marape, seperti dikutip Associated Press.

Kenapa ada konflik antarsuku di Papua Nugini?

Papua Nugini merupakan negara dengan 10 juta penduduk dan memiliki beragam suku. Sebagian besar rakyatnya ialah petani yang tinggal di Dataran Tinggi.

Salah satu pemimpin komunitas Engan yang ingin anonim mengatakan kepada The Guardian bahwa pertempuran antarsuku biasa dilakukan untuk menyelesaikan konflik di sebagian besar wilayah Dataran Tinggi, termasuk Provinsi Enga. Hal ini sudah terjadi sejak sebelum penjajahan.

Pilihan Redaksi
  • Ramalan 3 Pakar Asing soal Nasib Demokrasi RI jika Prabowo Presiden
  • Anies Menang Telak dalam Real Count Pemilu 2024 RI di Yaman dan Turki
  • Analis Asing Wanti-wanti soal HAM di RI jika Prabowo Presiden

Para pejuang disebut akan menentukan medan perang dan menerapkan aturan tempur yang ketat.

"Itu sudah ada sejak dulu kala. Tapi ada aturannya, jangan membunuh anak-anak, perempuan dan anak perempuan, serta orang tua dan penyandang disabilitas," ujarnya.

Dia juga berujar pertempuran antarsuku ini "dibatasi hanya pada klan tetangga saja."



(blq/dna)