senopati 2d

    Release time:2024-10-08 04:20:45    source:kindom toto   

senopati 2d,apa yang dimaksud dengan p5 dalam kurikulum merdeka,senopati 2dJakarta, CNN Indonesia--

Korea Selatan berencana mulai menggunakan senjata laser tahun ini untuk menembak jatuh drone-drone yang sering ditembakkan Korea Utaradan melintasi perbatasan.

Hal ini menjadikan Korsel sebagai negara pertama di dunia yang mengerahkan dan mengoperasikan senjata semacam itu di bidang militer.

Lihat Juga :
Pangeran Saudi Kritikus MbS yang Dipenjara Kena Serangan Jantung

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korsel menyebut program pengembangan senjata laser ini sebagai "Proyek StarWars", salah satu film fiksi sains yang populer.

Lihat Juga :
Taiwan Dikepung 66 Jet Tempur China, Beijing vs Taipei Makin Panas
Lihat Juga :
Irak Hukum Gantung Istri Mendiang Pemimpin ISIS Baghdadi

DAPA mengklaim senjata laser penghancur drone yang dikembangkan militer Korsel dengan Hanwha Aerospace itu efektif dan murah. Senjata ini hanya perlu biaya 2.000 Won (Rp 23.000) per tembakan.

Meski murah, tembakan senjata laser ini canggih lantaran diklaim sangat presisi, senyap, bahkan tak terlihat.

Juru bicara DAPA menjelaskan dalam sebuah pengarahan bahwa senjata laser itu menembak jatuh drone-drone yang sedang mengudara dengan membakar mesin atau peralatan listrik lainnya yang ada pada drone tersebut dengan pancaran cahaya selama 10-20 detik.

DAPA mencatat senjata laser bakal menjadi game changer di medan perang masa depan.

Pilihan Redaksi
  • Pemilu Inggris Catat Rekor, Caleg Muslim Banyak Masuk Parlemen
  • Negara Penyuplai Senjata ke Israel Bisa Diseret ke Pengadilan ICJ
  • PM Spanyol Cap AS Cs Standar Ganda soal Gaza di KTT NATO

Sementara itu, menurut lembagathink tankAS RAND Corporation, negara-negara di dunia seperti Korsel, China dan Inggris sedang berlomba-lomba dalam mengembangkan dan menggunakan senjata laser, yang juga dikenal sebagai senjata energi terarah.

RAND Corporation juga mencatat ada minat besar terhadap senjata-senjata tersebut untuk membantu melawan proliferasi sistem tidak berawak, serta menargetkan rudal yang mengudara, atau satelit di orbit.

Pada Desember lalu, sedikitnya lima drone Korut terdeteksi mengudara hingga melintasi perbatasan Korsel. Kedua Korea memang secara teknis masih berperang lantaran Perang Korea hanya berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai pada 1953 lalu.

Laporan Amerika Serikat beberapa waktu lalu menyebut baik Korsel maupun Korut sama-sama telah melanggar kesepakatan gencatan senjata yang mengatur perbatasan mereka, dengan mengirimkan drone ke wilayah udara masing-masing.

(rds/rds)