idnhero

    Release time:2024-10-07 23:38:31    source:slot toto togel   

idnhero,botak777,idnhero

Jakarta, CNBC Indonesia -Nilai tukar rupiah di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) kembali ke level tertinggi sejak awal tahun.

Melansir Refinitiv, rupiah pada perdagangan Kamis (5/9/2024) ditutup pada posisi Rp15.395/US$, naik 0,48% dari harga penutupan hari sebelumnya.

Mata Uang Garuda menguat kala pasar tenaga kerja AS yang melemah dan semakin membuat pasar yakin bahwa suku bunga bank sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve atau The Fed akan dipangkas pada bulan ini.

Data Job Openings and Labor Turnover Summary (JOLTS) AS mencatat jumlah lowongan kerja pada Juli 2024 turun ke level terendah dalam 3,5 tahun pada Juli 2024, hanya mencapai 7,673 juta, di bawah ekspektasi pasar sebesar 8,1 juta.

Bersamaan dengan turunnya penyerapan tenaga kerja maka rasio lowongan pekerjaan per pekerja yang tersedia kini menjadi kurang dari 1,1. Angka ini hanya, sekitar setengah dari rasio puncaknya yang lebih dari 2: 1 pada awal 2022.

Turunnya jumlah lowongan kerja AS memicu kekhawatiran mengenai kondisi ekonomi AS dan memberikan sinyal potensi penurunan suku bunga The Fed.

Baca:
IHSG & Rupiah Punya "Senjata" Baru Hadapi Akhir Pekan Penuh Gejolak

Pelemahan pasar tenaga kerja AS juga berdampak pada penurunan rasio lowongan pekerjaan terhadap pekerja, yang sekarang berada di angka 1,1, jauh lebih rendah dari puncaknya pada 2022.

Tekanan terhadap Indeks dolar AS atau DXY juga terpantau mereda, tercermin dari DXY yang jatuh ke 101,107 pada perdagangan kemarin, atau level terendahnya sejak 28 Agustus 2024.

Imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun juga melemah ke 3,73% atau terendah sejak 28 Juni 2023 atau lebih dari setahun terakhir.

Indeks dolar AS yang melemah menandai jika investor banyak yang tengah menjual dolar AS dan mengalihkan investasi ke instrument lain. Harapannya adalah ke rupiah.

Imbal hasil yang jatuh juga menjadi kabar baik bagi Indonesia karena ada kemungkinan investor yang mencari cuan lebih besar pindah dari AS ke Indonesia. Artinya, harapan inflow besar.

Teknikal Rupiah

Secara teknikal dalam basis waktu per jam, pergerakan rupiah di hadapan dolar AS masih dalam tren sideways dari rentang support Rp15.320/US$ sampai resistance di Rp15.440/US$. 

Support diambil dari horizontal line berdasarkan low candle intraday pada 26 Agustus 2024 sebagai area yang perlu dicermati jika penguatan berlanjut, sementara resistance didapatkan dari garis rata-rata selama 50 jam atau MA50 sebagai area untuk antisipasi jika ada pelemahan. 

Pergerakan rupiah melawan dolar ASFoto: Tradingview
Pergerakan rupiah melawan dolar AS

CNBC INDONESIA RESEARCH


(tsn/tsn) Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Merosot, Sentimen Global Masih Jadi Biang Kerok

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Potensi Penguatan Rupiah di Tengah Tekanan Indeks Dolar