erek2 70

    Release time:2024-10-07 23:59:34    source:nowgoal mobi   

erek2 70,maskapaitoto,erek2 70Jakarta, CNN Indonesia--

Lebih dari 670 orang diduga tewas usai tanah longsor besar menerjang sebuah desa diPapua Nugini pada Jumat (24/5) dini hari lalu.

Desa di lereng bukit Provinsi Enga hancur total, usai tanah longsor menimbun sejumlah rumah dan orang-orang yang tengah tidur saat bencana terjadi.

Lihat Juga :
Menlu Spanyol Kecam Video Menlu Israel soal Palestina: Skandal Tercela

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengiriman bantuan ke zona bencana juga sulit dan diperparah dengan kondisi jalan yang rusak, medan yang terjal, hingga konflik antarsuku di wilayah itu.

"Situasinya sungguh mengerikan, masyarakat terkejut dan trauma," kata seorang pekerja bantuan, Omer Mahmud.

Lihat Juga :
Serangan Udara Israel ke Rafah Tewaskan 35 Orang di Kamp Pengungsi

Badan-badan bantuan dan pejabat setempat awalnya khawatir antara 100 sampai 300 orang tewas di bawah timbunan lumpur dan puing-puing. Namun jumlah korban justru diduga akan bertambah usai mendata ulang warga di lokasi bencana.

Jumlah korban diperkirakan akan semakin bertambah dalam beberapa hari ke depan, karena proses evakuasi masih terus dilakukan.

Desa di sisi Gunung Mungalo ini merupakan rumah bagi sekitar lebih dari 4.000 orang. Lokasi ini menjadi pos perdagangan bagi para penambang yang mendulang emas di dataran tinggi.

"Ini pos dagang. Masyarakat datang dari dekat dan jauh untuk melakukan penambangan, kemudian datang ke tempat ini untuk berdagang," ungkap Presiden Kamar Dagang dan Industri Porgera, Nickson Pakea.

Lihat Juga :
Brigade Al-Qassam Hamas Luncurkan Roket ke Tel Aviv Israel

Tragedi ini menuai perhatian dunia, termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

Macron menyatakan Prancis siap berkontribusi untuk memberi bantuan dan rekonstruksi bagi Papua Nugini. Sementara itu Biden juga menyatakan kesediaan negaranya untuk membantu.

(dan/dna)