dewa212 slot login

dewa212 slot login,spinbet,dewa212 slot loginJakarta, CNN Indonesia--

Hamzah Haz meninggal dunia di usia 84 tahun, Rabu (24/7). Hamzah dikenal sebagai sosok yang memimpin PPPdi akhir masa kejayaan dalam transisi dari Orde Baru ke reformasi.

PPP berdiri pada 5 Januari 1973. Partai berlambang ka'bah itu terbentuk sebagai hasil fusi partai-partai Islam di era Orde Baru.

Pada Orde Baru, PPP lima kali mengikuti pemilu. Mereka meraup 18,7 juta suara atau 29,29 persen suara sah di pemilu pertama mereka tahun 1977.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga : Jenazah Hamzah Haz Disemayamkan di Rumah Duka Sebelum Dimakamkan

Tahun berikutnya, PPP melakukan regenerasi kepemimpinan. Hamzah Haz menjadi Ketua Umum PPP pada 1998 menggantikan Ismail Hassan Matareum.

Hamzah memimpin PPP mengikuti Pemilu 1999 dengan jumlah peserta mencapai 48 partai politik. Lima belas partai politik di antaranya adalah partai Islam.

Suara PPP memang turun karena kemunculan partai-partai Islam baru, tetapi PPP tetap bertahan di tiga besar. Mereka meraih 11,3 juta suara dan mendapatkan 58 kursi di DPR.

Hamzah Haz ikut terpilih sebagai Wakil Ketua DPR RI untuk periode 1999-2004. Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur juga sempat memilihnya sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan.

Kepemimpinan Gus Dur tak berlangsung lama. Gejolak politik memaksanya mundur dari jabatan presiden. MPR pun menggelar sidang istimewa pada 2001 untuk memilih presiden dan wakil presiden.

MPR sepakat menetapkan Megawati Soekarnoputri sebagai presiden. MPR juga memilih Hamzah Haz sebagai wakil presiden.

Kiprah Hamzah tak berhenti di situ. Dia tetap memimpin PPP di Pemilu 2004, pemilu langsung pertama di Indonesia. PPP meraih 9,2 juta suara atau setara 8,16 persen.

Pada Pilpres 2024, Hamzah Haz memutuskan maju sebagai calon presiden. Dia menggandeng Agum Gumelar di gelaran itu.

Lihat Juga : Hamzah Haz Meninggal di RSPAD, Dimakamkan di Cisarua Bogor Siang Ini

Namun, pasangan tersebut hanya meraih 3,01 persen. Pilpres dimenangkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla (JK) melalui dua putaran.

Setelah pemilu itu, suara PPP terus merosot. Hamzah menyudahi kepemimpinan pada 2007, digantikan Suryadharma Ali. Namun, PPP bisa tetap bertahan di DPR hingga tahun 2024.

Pada pemilu tahun ini, untuk pertama kalinya sejak berdiri, PPP gagal menembus DPR. Perolehan suara mereka hanya 5.878.777 atau setara 3,87 persen suara sah.

KPU menyatakan PPP tak lolos karena tidak memenuhi ambang batas parlemen 4 persen. PPP di bawah kepemimpinan Mardiono sempat menggugat hasil itu ke MK, tetapi mereka tetap dinyatakan gagal menembus DPR.