samurai138

    Release time:2024-10-08 04:09:54    source:induk organisasi bulutangkis di indonesia adalah …   

samurai138,coboy slot,samurai138Jakarta, CNN Indonesia--

Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (Central Intelligence Agency/CIA) menilai pemimpin kelompok Hamasdi Gaza, Yahya Sinwar, berada di bawah tekanan komandan militernya sendiri untuk menerima gencatan senjata dan mengakhiri perang dengan Israel.

Direktur CIA, Bill Burns, mengatakan Sinwar tidak "khawatir dengan kematiannya". Namun dia justru mendapat tekanan karena disalahkan atas besarnya penderitaan di Gaza.

Lihat Juga :
Prabowo Doakan Trump Cepat Pulih usai Ditembak saat Kampanye

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Burns yang juga menjadi salah satu anggota negosiasi dari pemerintah Presiden Joe Biden, mengatakan Israel dan Hamas berkewajiban untuk memanfaatkan momen ini demi gencatan senjata di Gaza.

Dia menyebut tekanan internal yang dihadapi Sinwar kini merupakan hal baru dalam dua minggu terakhir, termasuk panggilan telepon dari komandan seniornya sendiri.



"Ada kemungkinan yang rapuh di hadapan kita, meski peluang gencatan senjata lebih besar dari sebelumnya. Namun tahap akhir negosiasi selalu sulit," ujar Burns.

Hingga kini jumlah korban jiwa akibat agresi Israel ke Palestina mencapai lebih dari 38 ribu orang.

Meski beberapa pertemuan negosiasi gencatan senjata sudah dilakukan, namun proses penyampaian pesan ke dan dari Sinwar makin sulit, karena Israel mencoba burunya.

Pilihan Redaksi
  • Senjata yang Digunakan Pelaku untuk Tembak Trump Dibeli 11 Tahun Lalu
  • Bos Secret Service Buka Suara usai Dicap Gagal Cegah Penembakan Trump
  • Cawapres Trump: Inggris 'Negara Islam' Pertama Punya Senjata Nuklir

Dari tiga pemimpin Hamas paling senior di Gaza, Israel diyakini telah menemukan dan membunuh hanya satu orang yakni Marwan Issa.

Sementara itu kepala militer Mohammed Deif menjadi sasaran Israel dalam sebuah pengeboman, yang menewaskan hampir 100 warga Palestina dan melukai ratusan lainnya. Baik Israel maupun AS belum memastikan apakah Deif berhasil menjadi sasaran.

Pejabat AS yakin bahwa Sinwar tidak lagi ingin memerintah Gaza, dan baik Israel maupun Hamas telah menandatangani rencana "pemerintahan sementara" yang akan dimulai pada fase kedua gencatan senjata, di mana tidak satu pun dari mereka akan mengendalikan Gaza.



(dan/dna)