wt slot

wt slot,pahlawan 4d login,wt slotJakarta, CNN Indonesia--

Kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dikepung massa yang berunjuk rasa mendesaknya mengundurkan diri. dari jabatan.

Sementara itu Pangeran Arab Saudi Abdulrahman bin Mosaad menyebut pidato pemimpin milisi Hizbullah Hassan Nasrallah tentang perang di Gaza sebagai sebuah ilusi.

Berikut rangkumannya dalam Kilas Internasional hari ini, Senin (6/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ratusan orang mengepung rumah Netanyahu sambil mengibarkan bendera Israel dan meneriakkan: "Penjarakan (Netanyahu) sekarang!"

Protes tersebut bertepatan dengan jajak pendapat yang menunjukkan lebih dari tiga perempat warga Israel percaya Netanyahu harus mengundurkan diri. Aksi unjuk rasa itu juga menunjukkan meningkatnya kemarahan publik Israel terhadap para pemimpin politik dan keamanan mereka.

2. Hizbullah Hantam Pos Israel Pakai Rudal Volcano usai Pidato Nasrallah

Milisi Hizbullah di Lebanon menyerang pos tentara Israel menggunakan rudal volcano pada Sabtu (4/11) kemarin.

Serangan ini terjadi sehari usai pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah menyampaikan pidato publik pertama sejak perang Hamas vs Israel.

"Kelompok militan Hizbullah menyerang beberapa pos tentara Israel, termasuk satu pos yang dihantam dengan dua roket besar," demikian dikutip dari AP, Minggu (5/11).

Hizbullah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para anggotanya menyerang setidaknya enam pos Israel di sepanjang perbatasan.

3. Pangeran Saudi Kritik Pidato Pemimpin Hizbullah soal Palestina: Ilusi

Pangeran Arab Saudi Abdulrahman bin Mosaad mengkritik pidato Pimpinan Hizbullah Hassan Nasrallah terkait perang di Gaza yang mengakibatkan ribuan warga sipil tewas.

Abdulrahman menilai pernyataan Nasrallah hanya omong kosong. Ia menyebut Nasrallah tidak benar-benar mendukung Palestina.

"Tidak ada keraguan bahwa Poros Perlawanan adalah kebohongan besar. 100.000 rudal dan senjata besar-besaran yang dimiliki Hizbullah, tidak ada hubungannya dengan mendukung perjuangan Palestina," ujarnya seperti dikutip The Jerusalem Post, Minggu (5/11).

"Semua ilusi yang didasarkan pada slogan-slogan keras dan pidato-pidato yang bergema harus jatuh padanya," tegasnya.