junior rajabandot

    Release time:2024-10-07 23:34:31    source:domino neptune   

junior rajabandot,tanggal lahir cristiano ronaldo jr,junior rajabandotJakarta, CNN Indonesia--

Badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) memecat sembilan dari 12 staf yang diduga terlibat dalam serangan Hamas di Israelpada 7 Oktober lalu.

Pemecatan itu dilakukan setelah Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini menyatakan bahwa pihaknya mendapat informasi dari otoritas Israel terkait dugaan keterlibatan sejumlah stafnya dalam serangan yang menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel.

"Untuk melindungi kemampuan UNRWA dalam memberikan bantuan kemanusiaan, saya memutuskan untuk segera mengakhiri kontrak anggota staf ini dan membuka penyelidikan untuk mengungkap kebenaran tanpa penundaan," kata Lazzarini dalam keterangan resmi, seperti dikutip laman resmi UNRWA, Jumat (26/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :
Palestina Kutuk AS Cs usai Tarik Pendanaan ke UNRWA

Tak lama setelah pernyataan Lazzarini, Amerika Serikat memutuskan untuk menyetop pemberian dana bantuan bagi UNRWA. AS adalah penyumbang terbesar UNRWA di antara semua negara.

"Harus ada akuntabilitas penuh bagi siapa pun yang berpartisipasi dalam serangan keji pada 7 Oktober," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Matthew Miller dalam pernyataan, seperti dikutip Time.

Setelah AS, Kanada dan Australia ikut menyusul di hari yang sama.

Menteri Pembangunan Internasional Kanada Ahmed Hussen mengatakan bakal menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina di Gaza melalui lembaga lain sampai penyelidikan selesai, demikian dikutip dari CTV News.

Sementara Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong menyatakan negaranya akan memantau penyelidikan dan akan terus mendukung dan memberikan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat Gaza, demikian dikutip dari ABC Net .

Sehari setelahnya pada Sabtu (27/1), sejumlah negara mulai dari Inggris, Jerman, Italia, Belanda, Swiss, dan Finlandia mengikuti langkah AS Cs.

Lihat Juga :
11 Negara Setop Kirim Dana ke UNRWA buntut Staf Diduga Bantu Hamas

Prancis dan Jepang berturut-turut juga menangguhkan sementara bantuan dana hingga penyelidikan selesai.

Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, pada Sabtu menyatakan bakal menyetop operasional UNRWA di Gaza setelah perang usai. Bahkan, dia juga mendesak Lazzarini mundur dari jabatan karena telah 'kecolongan'.

Merespons gaduh ini, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memohon kepada negara-negara pendonor agar kembali menyumbang lagi UNRWA.

Guterres meminta demikian karena mempertimbangkan nasib warga Gaza yang kini semakin tak stabil di tengah krisis kemanusiaan yang sudah melanda.

"Saya memahami kekhawatiran mereka, saya sendiri ngeri dengan tuduhan ini, [tapi] saya sangat memohon kepada pemerintah yang telah menangguhkan kontribusi mereka untuk setidaknya menjamin kelangsungan operasi UNRWA," kata Guterres dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Al Jazeera, Minggu (28/1).

Lihat Juga :
Perdana dalam Dua Tahun, Myanmar Kirim Pejabat ke Rapat ASEAN

Guterres juga mengatakan dugaan keterlibatan sejumlah staf UNRWA dalam serangan 7 Oktober lalu jelas memiliki konsekuensi.

Namun, kata dia, puluhan ribu orang yang bekerja untuk UNRWA, yang berada di "situasi paling berbahaya bagi pekerja kemanusiaan", tidak boleh ikut dihukum.

Palestina sejauh ini kecewa dengan keputusan negara-negara tersebut menyetop dana untuk UNRWA.

Para pejabat tinggi Palestina dan Hamas menyebut langkah itu "mengandung risiko bantuan politik dan kemanusiaan yang besar."

(blq/dna)