jepang 168 slot

    Release time:2024-10-08 04:14:55    source:rumahslot777   

jepang 168 slot,btsslot,jepang 168 slotJakarta, CNN Indonesia--

Amerika Serikat kembali melancarkan serangkaian serangan udara ke sejumlah wilayah Yaman pada Rabu (17/1) yang kini dikuasai milisi Houthi.

Dua pejabat AS mengatakan kepada CBS Newsbahwa serangan udara terbaru ke Yaman ini merupakan balasan atas serangan drone Houthi yang menghantam kapal kargo komersialnya di Teluk Aden pada Rabu malam waktu setempat.

Seorang pejabat AS menuturkan AS menggunakan rudal Tomahawk untuk menargetkan setidaknya 14 pelontar rudal dan roket Houthi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gempuran AS ini merupakan yang kedua kalinya terjadi sebagai tanggapan atas provokasi Houthi sejak November lalu yang kerap menyerang kapal kargo terkait Israel di Laut Merah.

Aksi ini dilakukan Houthi demi membela Palestina yang masih digempur habis-habisan Israel.

Berikut senjata dan alutsista ganas yang dipakai AS untuk menyerang milisi Houthi di Yaman:

1. Rudal Tomahawk

Rudal Serang Darat Tomahawk (TLAM) milik Angkatan Laut AS adalah rudal jelajah dengan ketinggian rendah. Tomahawk mampu mengangkut hulu ledak konvensional seberat 500 kg ratusan sepanjang ratusan kilometer sebelum jatuh ke darat.

Tomahawk diluncurkan dari kapal perang atau kapal selam.

Menurut klaim lembar fakta Angkatan Laut AS, rudal jenis ini juga terbang dengan kecepatan subsonik dengan rute non-linier yang dapat mengalahkan sistem pertahanan udara musuh.

Tomahawk diklaim AS sangat akurat karena dipandu oleh GPS. Rudal jenis ini juga dapat mengubah target atau arah setelah peluncuran sesuai kebutuhan lantaran menggunakan sistem GPS.

Insert Artikel Menilik Spesifikasi Rudal Tomahawk
Lihat Juga :
Menhub Singapura Resign usai Kena 27 Dakwaan Kasus Korupsi Kelas Kakap

Militer AS juga mengklaim rudal Tomahawk mampu melayang di atas target demi merespons serangan musuh yang muncul tiba-tiba. Dengan dilengkapi kamera, rudal ini juga bisa sekaligus memberikan informasi kerusakan di lokasi perang kepada pusat komando.

AS pertama kali menggunakan Tomahawk dalam Operasi Badai Gurun melawan pasukan diktator Irak Saddam Hussein pada 1991 dan sejak itu alutsista ini menjadi salah satu yang diandalkan AS dalam beberapa peperangan lainnya.

2. Kapal selam nuklir

Kapal selam USS Florida adalah satu dari empat kapal selam berpeluru kendali bertenaga nuklir (SSGN) yang dimiliki AL AS.

Awalnya, kapal ini masuk kategori kelas Ohio, yang dapat membawa hulu ledak nuklir. Namun, pada 2005-2007, USS Florida dan kembarannya USS Ohio, USS Michigan, dan USS Georgia, dikonversi menjadi kapal selam berpeluru kendali tanpa hulu ledak nuklir.

Pilihan Redaksi
  • AS Kutuk Serangan Iran ke Irak, Suriah, hingga Pakistan
  • Menteri-Militer Israel Ribut Lagi sampai Alasan Iran-Turki Benci Kurdi
  • Houthi Masa Bodoh Dicap AS Teroris Global, Tetap Bela Palestina

Ukuran dan kekuatan kapal selam yang relatif besar memungkinkan membawa 154 rudal jelajah Tomahawk, 50% lebih banyak dari kapal perusak berpeluru kendali AS dan hampir empat kali lebih banyak dari kapal selam serang terbaru AL AS.

"SSGN dapat mengirimkan banyak senjata dengan sangat cepat," kata Carl Schuster, mantan kapten Angkatan Laut dan direktur operasi di Pusat Intelijen Gabungan Komando Pasifik AS kepada CNNpada 2021 lalu.

"154 rudal Tomahawk secara akurat memberikan banyak pukulan. Tidak ada lawan AS yang bisa mengabaikan ancaman ini," katanya lagi.

USS Florida merupakan kapal dengan bahan bakar reaktor nuklir yang menyediakan uap untuk dua turbin, yang memutar baling-baling kapal selam. AL AS menyebut jangkauan kapal selam ini "tidak terbatas," dan kemampuannya untuk tetap berada di bawah air hanya dibatasi oleh kebutuhan untuk mengisi kembali persediaan makanan bagi awaknya.

Berlanjut ke halaman berikutnya >>>

3. Kapal perusak misil

Pentagon mengatakan selain USS Florida, militer AS juga mengerahkan kapal perusak rudal dalam operasinya menggempur Yaman.

Kapal perusak misil ini menjadi tulang punggung armada AL AS karena menjadi pengendali rudal Tomahawk juga. Dengan Sistem Peluncuran Vertikal (VLS), kapal perusak memiliki 90 hingga 96 sel VLS, bergantung pada waktu pembuatannya.

Kapal perusak AS ini masuk kelas Arleigh Burke di mana satu kapal dapat mengangkut sampai 70 unit rudal.

Dengan bobot perpindahan hingga 9.700 ton, kapal kelas Burke ini juga dapat membawa berbagai persenjataan.

Lihat Juga :
Alasan Houthi Masih Bisa Berulah di Laut Merah Meski Digempur AS Cs

Kapal perusak tersebut mengerahkan rudal jelajah Tomahawk

Pentagon belum mengatakan kapal perusak mana yang terlibat dalam serangan di Yaman, namun beberapa kapal perang telah berada di Laut Merah dalam dua bulan terakhir untuk melindungi kapal komersial dari serangan pesawat tak berawak dan rudal Houthi.

4. Jet Topan Inggris

Dilansir AFP, AS juga dilaporkan menggunakan jet topan milik pasukan Inggris. Pesawat tempur dengan sistem pilot tunggal dan bermesin ganda ini merupakan andalan armada udara Inggris.

Jet ini terbang dengan kecepatan setinggi Mach 1,8 dan setinggi 55.000 kaki, menurut lembar fakta Royal Air Force.

Dikembangkan oleh konsorsium perusahaan pertahanan untuk menyediakan pesawat tempur multiperan bagi banyak negara NATO, pesawat ini juga merupakan platform senjata yang kuat.

Typhoon fighters ini mampu membawa berbagai rudal serta bom berpemandu presisi.

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan empat jet topan ini dikerahkan membantu AS menggempur Yaman. Keempat jet itu mengirimkan amunisi Paveway IV, bom dengan hulu ledak seberat 226 kg.

Paveway IV memiliki sirip ekor yang membantu memandunya ke sasaran berdasarkan arah yang diterima senjata baik dari penandaan laser atau koordinat GPS yang dikirimkan kepadanya.