batugoncang

    Release time:2024-10-08 19:47:41    source:vidio 17+   

batugoncang,lubuktogel,batugoncang

NGAWI, Jawa Pos Radar Madiun– Rencana Pemkab Ngawi memasang palang otomatis di sejumlah perlintasan kereta api terus dimatangkan.

Terbaru, penjagaan perlintasan kereta api (KA) sebidang tetap butuh tenaga manusia kendati sudah berpalang otomatis.

Pun, penggunaan sensor ultrasonik dan dikendalikan oleh mikrokontroler dalam palang otomatis tersebut butuh operator.

Baca Juga: Jadi Korban Tabrak Lari di Sekitar Jembatan Timbang, Perempuan Muda  Meregang Nyawa di Ruas Jalan Ngawi-Solo

Dinas Perhubungan (Dishub) Ngawi membutuhkan puluhan penjaga sekaligus operator untuk tujuh perlintasan KA yang akan dilengkapi sistem pengaman itu tahun ini.

‘’Idealnya butuh 28 orang,’’ kata Kepala Dishub Ngawi Anang Heri Prabowo, Minggu (18/8).

Anang berhitung kebutuhuan 28 penjaga palang perlintasan KA hasil berkonsultasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 7 Madiun.

Baca Juga: Satu Palang Perlintasan Kereta Api Butuh Sekitar Rp 200 Juta, Dishub Ngawi Minta Bantuan Pemprov Jatim

Masing-masing perlintasan akan dijaga empat orang. Sistemnya tiga kali pergantian jaga pagi, siang, dan malam. Khusus sif malam dijaga dua orang.

"Sif malam idealnya dijaga dua orang agar ada temannya,’’ ujarnya.

Dua petugas jaga untuk sif malam demi meminimalkan kelalaian. Sebab petugas rawan mengantuk dan terjadi tindak kriminalitas.

Baca Juga: Berpotensi Diikuti Calon Tunggal, Pemkab Ngawi Tetap Gelontorkan Rp 4,8 Miliar untuk Pengamanan Pilkada

Apalagi lokasi sejumlah perlintasan KA yang akan dipasang palang otomatis berada di kawasan persawahan.

"Untuk kehati-hatian,’’ ucapnya.