klasemen almere city

    Release time:2024-10-08 01:59:51    source:higgs domino uptodown   

klasemen almere city,buaya 2d togel,klasemen almere cityJakarta, CNN Indonesia--

Hamas menekankan tetap ingin gencatan senjata permanen di Gaza. Respons resmi mereka disebut bakal disampaikan dalam waktu dekat. Hal itu disampaikan menyikapi gencatan senjata di Gaza yang diusulkan Israelbeberapa hari lalu.

Suhail al-Hindi selaku pejabat senior Hamas, seperti diberitakan AFP pada Rabu (1/5) mengungkapkan Hamas mempertimbangkan gencatan senjata 40 hari di Gaza dan pertukaran sandera Palestina dalam jumlah besar.

Lihat Juga :
AS Desak Hamas: Tak Ada Alasan Tunda Kesepakatan Gencatan Senjata

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AS sebelumnya mendesak Hamas segera menerima proposal gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera yang diajukan Israel. Menurutnya tak ada lagi alasan untuk menghambat persetujuan.

[Gambas:Video CNN]



Menlu AS Blinken sejak Senin (29/4) menilai proposal terbaru yang diajukan Israel adalah "yang paling murah hati." Kendati demikian, ia tak mendetailkan lebih lanjut isi dalam proposal itu.

Sebuah sumber yang mengetahui perundingan tersebut mengatakan mediator Qatar mengharapkan tanggapan dari Hamas dalam satu atau dua hari mendatang.

Sumber yang sama mengungkapkan usulan Israel berisi "konsesi nyata," termasuk periode "tenang berkelanjutan" setelah jeda awal dalam pertempuran dan pertukaran sandera dan tahanan.

Pilihan Redaksi
  • PBB Sebut Akan Ada Tragedi Besar jika Israel Tetap Nekat Invasi Rafah
  • Ditekan AS, Israel Buka Penyeberangan Perbatasan Gaza di Erez

Ia turut mengatakan penarikan Israel dari Jalur Gaza kemungkinan besar masih menjadi perdebatan.

Sementara itu, seorang pejabat Israel mengatakan bahwa pemerintah "akan menunggu jawaban hingga Rabu malam." Setelah itu, mereka baru akan "membuat keputusan" bakal mengirim utusan ke Kairo untuk mencapai kesepakatan atau tidak.

Namun, keinginan Hamas sepertinya bertolak belakang dengan pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa (30/4). Ia mengatakan Israel bakal tetap serang Rafah dengan ada atau tidaknya gencatan senjata Gaza.

"Kami akan memasuki Rafah dan kami akan melenyapkan batalion Hamas di sana dengan atau tanpa kesepakatan [gencatan senjata]," katanya kepada keluarga beberapa sandera yang masih ditahan di Gaza, seperti diberitakan AFP, Selasa (30/4).

(AFP/chri)