juragan prediksi cambodia

    Release time:2024-10-08 03:47:53    source:link alternatif pakde   

juragan prediksi cambodia,okestreame,juragan prediksi cambodiaJakarta, CNN Indonesia--

Kelompok pemberontak Houthi di Yaman bersumpah akan menyerang Israelhabis-habisan jika Tel Aviv kembali melancarkan agresi militernya ke Jalur Gaza Palestinaketika masa gencatan senjata berakhir.

"Kami tak akan ragu untuk memperluas operasi militer terhadap entitas Israel termasuk target-target yang tidak akan mereka sangka di darat dan laut," ucap juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, dalam unggahannya di X pada Jumat (1/12).

Lihat Juga :
KILAS INTERNASIONALIsrael Beri Syarat Gencatan sampai Selandia Baru soal Pilot Susi Air

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selama beberapa hari terakhir saya telah mendengar pertanyaan 'akan kah Israel kembali berperang setelah memaksimalkan fase pembebasan warga kami yang disandera? Jadi jawaban saya tegas: Ya," kata Netanyahu pada Rabu (29/11) seperti dikutip CNN.

"Ini adalah kebijakan saya, seluruh kabinet mendukungnya, seluruh pemerintah Israel mendukungnya, tentara Israel mendukungnya, rakyat pun mendukungnya. Itu lah yang akan kami lakukan," paparnya menambahkan.

Lihat Juga :
Iron Dome Israel Siaga di Tengah Gencatan Senjata Gaza, Ada Apa?
Banner artikel Ceasefirenow

Militer Israel bahkan menyatakan bakal menggempur lagi Gaza dari segala sisi baik darat, laut, maupun udara.

Sementara itu, Houthi memang sudah ikut-ikutan menyerang Israel sejak negara Zionis itu melancarkan agresi brutal ke Jalur Gaza pada 7 Oktober lalu. Agresi Israel ini terjadi imbas serangan dan penyanderaan yang dilakukan milisi Hamas di hari yang sama.

Dikutip Al Jazeera, Houthi mengklaim telah menyerang wilayah utara Israel sebanyak lebih dari tiga kali sejak 7 Oktober lalu. Baru-baru ini, Houthi juga membajak sebuah kapal kargo Israel di lepas pantai Yaman.

Saree sebelumnya menyatakan serangan ini ditujukan untuk kemenangan bangsa Palestina.

"Kami akan terus melakukan operasi militer untuk mendukung rakyat Palestina, hingga agresi Israel di Gaza berhenti," kata Saree seperti dikutip Reuters.

Houthi bahkan mengultimatum Israel bahwa kelompoknya akan melancarkan serangan susulan yang lebih dahsyat ke negara itu dengan menembakkan rudal balistik dalam jumlah besar.

Pilihan Redaksi
  • Selandia Baru Buka Suara soal 9 Bulan Pilot Susi Air Disandera OPM
  • 3 Eks PM Israel yang 'Rujak' Netanyahu Sampai Tuntut Mundur
  • Alasan Kemlu RI Larang Pengibaran Bendera Israel di Indonesia

Houthi masih menduduki Ibu Kota Sanaa di Yaman setelah melancarkan kudeta dan pemberontakan pada akhir 2014 hingga memicu perang sipil di negara tersebut hingga hari ini.

Kelompok Houthi menguasai sebagian besar wilayah utara dan pusat populasi besar lainnya di Yaman. Sementara itu, pemerintah yang diakui secara internasional bermarkas di Aden.

Houthi merupakan milisi yang tergabung dalam "Poros Perlawanan", kelompok-kelompok militan di Timur Tengah yang diyakini didukung oleh Iran.

Houthi memang telah lama mendukung Palestina dan menentang Israel serta sekutunya, terutama Amerika Serikat.

(rds/rds)