predaktor net

    Release time:2024-10-08 00:25:55    source:prediksi wla jitu   

predaktor net,kingdomtoto 98toto,predaktor net

Jakarta, CNBC Indonesia- Indonesia menjadi tuan rumah "Indonesia Africa Forum (IAF) 2024", yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, pada 1-3 September 2024. Dihadiri oleh 54 negara dan 800 partisipan dari benua Afrika serta tamu internasional lainnya, IAF 2024 menjadi ajang temu bisnis Pertamina dengan berbagai mitra bisnis asal Afrika.

IAF yang mengusung tema "Bandung Spirit for Africa's Agenda 2063" sekaligus menggelar High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP).

Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi atas komitmen mereka untuk menghadiri forum ini di tengah berbagai tantangan global yang sedang dihadapi.

"Kita semua hendak menciptakan perubahan positif di tengah dunia yang penuh dengan tantangan, baik tantangan terkait perlambatan ekonomi, tingkat pengangguran dan inflasi yang belum membaik, maupun ketegangan geopolitik yang terus berlanjut yang telah menimbulkan banyak korban jiwa dan mengganggu rantai pasok global," ujar Jokowi dikutip Senin (2/9/2024).

Diketahui dalam IAF terdapat pertemuan bisnis dengan berbagai pihak, terdiri dari leaders session, diskusi panel, project showcase, exhibition, business matching, serta ajang bisnis lainnya. Perhelatan ini sekaligus sebagai platform bagi Indonesia dan negara-negara Afrika untuk meningkatkan hubungan bilateral, merumuskan langkah-langkah strategis, dan berkolaborasi dalam mengatasi tantangan global yang semakin kompleks.

Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan perusahaan mendukung dan berkontribusi pada perhelatan ini. IAF 2024 juga memperkuat komitmen Pertamina dalam ekspansi global, khususnya di Afrika.

"Sebelumnya, Pertamina mulai bekerja sama dengan sejumlah negara di Afrika. Hari ini kami memperkuat komitmen. Sebagai BUMN bidang energi, kami melihat potensi untuk pengembangan sektor energi di Afrika sangat besar, misalnya untuk energi gas maupun geothermal. Hal ini sesuai dengan tujuan transisi energi ke depan, menuju energi yang lebih bersih dan lebih hijau," ungkap Nicke.

Nicke mengapresiasi dukungan Pemerintah Indonesia. Menurut dia, kerja sama G to G (Government to Government) antara Indonesia dan negara di Afrika sesuai dengan semangat Bandung Spirit, mendorong upaya Pertamina untuk Go Global dan bekerja sama dengan mitra bisnis internasional.

Salah satu upaya Pertamina di Afrika, yakni pada sektor hulu dan gas di beberapa negara Afrika sejak tahun 2013, seperti Aljazair, Gabon, Nigeria, Namibia, dan Tanzania. Dari ekspansi tersebut, telah berkontribusi pada produksi migas Pertamina dari blok internasional.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menambahkan, kerja sama Pertamina dan mitra internasional juga bertujuan memperkuat bisnis rendah karbon. Melalui sinergi ini, diharapkan terjalin pertukaran teknologi untuk menghasilkan energi rendah karbon dan energi transisi.

"Selain menjaga ketahanan energi, kami berharap ekspansi bisnis Pertamina mendukung tercapainya target Pemerintah Indonesia untuk Net Zero Emission melalui kolaborasi Pertamina dan mitra bisnis," jelas Fadjar.

Pada ajang IAF, Pertamina juga memamerkan produk dan layanannya dari sejumlah subholding dan anak usahanya. Sehingga terjalin kesempatan bekerja sama yang lebih luas dengan negara-negara dari benua Afrika

Baca:
Bos Pertamina Beberkan Langkah Penuhi Kebutuhan BBM RI

(rah/rah) Saksikan video di bawah ini:

Video: Pertamina Turunkan Harga BBM Hingga Harga Emas Ambruk 1%

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Pertamina Buka Peluang Kolaborasi Pengembangan Energi di Afrika