rakyat123 login

    Release time:2024-10-08 02:24:56    source:minyak 2d togel   

rakyat123 login,pengeluaran japan 2021,rakyat123 login

Jakarta, CNBC Indonesia- Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street berhasil dibuka menguat pada perdagangan Senin (23/9/2024), setelah kegembiraan pasar atas pemotongan suku bunga bank sentral pekan lalu dan mendorong Wall Street ke level tertinggi sepanjang masa.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) terpantau naik tipis 0,03% ke posisi 42.074,39, S&P 500 menguat 0,22% ke 5.715,12, dan Nasdaq Composite terapresiasi 0,24% menjadi 17.991,15.

Indeks Nasdaq makin dekati level psikilogis 18.000 pada perdagangan awal pekan ini.

Baca:
9 Negara dengan Julukan Paru Paru Dunia Selain RI, Penyelamat Bumi

Pergerakan ini terjadi setelah minggu lalu yang menguntungkan di Wall Street yang berpusat pada keputusan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) untuk menurunkan suku bunga sebesar 50 basis poin (bp), pemangkasan pertama dalam empat tahun terakhir.

Meskipun ada beberapa gejolak setelah pengumuman awal, tetapi pada akhirnya pasar saham menguat pada hari-hari berikutnya.

Namun, pasar tetap waspada terhadap data ekonomi apa pun yang dapat mendorong kembali harapan akan soft landing.

"Kita memasuki periode di mana akan ada risiko pemilu, dan Fed akan mencermati data, khususnya pasar tenaga kerja, karena kita melihat pelemahan terutama di bagian bawah AS. Akan ada keseimbangan antara pelonggaran kondisi keuangan dengan pemotongan suku bunga yang kita lihat dengan pelemahan pasar tenaga kerja," kata Brian Burrell, manajer portofolio Thornburg Investment Management, dikutip dari CNBC International.

Dari data ekonomi terbaru, data awal dari aktivitas manufaktur AS yang tergambarkan pada Purchasing Manager's Index (PMI) versi S&P Global pada periode September 2024 mencapai level terendah dalam 15 bulan terakhir.

Data awal PMI manufaktur Negeri Paman Sam pada bulan ini berada di angka 55,4, persis seperti yang diharapkan pasar dan naik 0,2 poin dari Agustus lalu.

Baca:
Siap Meledak! Harga Bitcoin Menuju Rp 1,3 Miliar

Di lain sisi, Presiden The Fed Atlanta, Raphael Bostic mengatakan bahwa ia mendukung pemangkasan suku bunga setengah persen pada pekan lalu dan yakin para pembuat kebijakan dapat bergerak lebih cepat daripada yang ia perkirakan untuk melonggarkan kebijakan moneter.

"Kemajuan inflasi dan pendinginan pasar tenaga kerja telah muncul jauh lebih cepat daripada yang saya bayangkan di awal musim panas. Saat ini, saya membayangkan normalisasi kebijakan moneter lebih cepat daripada yang saya kira tepat bahkan beberapa bulan yang lalu," katanya dalam sambutannya di Pusat Ekonomi dan Keuangan Eropa.

Sebagai pemilih tahun ini di Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang menetapkan suku bunga, Bostic menambahkan bahwa risiko pelemahan pasar tenaga kerja lebih lanjut menjadi perhatian yang sama besarnya dengan inflasi, yang memberi dorongan kepada The Fed untuk terus memangkas.

"Jika ekonomi era pandemi telah mengajarkan kita sesuatu, itu adalah untuk mengharapkan kejutan. Menurut saya, penyesuaian 50 basis poin pada pertemuan minggu lalu memposisikan kita dengan baik jika risiko terhadap mandat kita ternyata kurang seimbang daripada yang saya pikirkan," katanya lagi.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(chd/chd) Saksikan video di bawah ini:

Video: BI Proyeksikan The Fed Pangkas Suku Bunga 75 Bps di 2024

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Habis Libur Wall Street Dibuka Beragam, Dow Jones Lesu Sendiri