nagahoki303 rtp

    Release time:2024-10-09 04:52:57    source:erek erek kopi   

nagahoki303 rtp,2d tawon,nagahoki303 rtp

CIREBON—Peneliti Senior Bio Farma, Doktor  Neni Nurainy megatakan saat ini Bio Farma tengah mengembangkan beberapa produk lifescience. Produk biopaharmaceutical dan biosimilar atau produk biologi merupakan peluang bagi indonesia dalam menyongsong era kemandirian bahan baku obat nasional.

Neni mengatakan, dalam mengembangkan obat terdapat beberapa tantangan, diantaranya tantangan global, tantangan dalam negeri dan kemauan IPTEK farmasi Indonesia. Jumlah produk obat dipasaran, kata Neni, semakin sedikit. Sebab, butuh waktu sepuluh hingga 20 tahun untuk melakukan pengembangan.

“Ada ketidakpastian dikarenakan memerlukan uji klinis agar  obat atau produk biologi ini bisa aman dan bisa berkhasiat untuk manusia. Aturan industri biotek makin ketat sekali dan dalam mengembangkan obat harus sejalan dengan regulasi, karena untuk keselamatan dan keamanan manusia itu sendiri,” kata Neni di Media workshop "Towards a Leading Lifescience Company" bersama Bio Farma di Cirebon, Jawa Barat.

Tantangan dalam negeri, lanjut Neni, pasar farmasi di  Indonesia cenderung meningkat, namun alokasi biaya kesehatan di Indonesia dibandingkan GDP masih rendah, jika dibandingkan dengan negara Asia lainnya, seperti Malaysia, Singapura , Thailand. Hal tersebut terjadi karena sekitar 90 hingga 95 persen bahan baku yang digunakan untuk memproduksi obat di Indonesia didatangkan dari luar negeri. Untungnya untuk vaksin, bahan aktifnya diproduksi berasal dari dalam negeri.

 

Tentang Bio Farma

Bio Farma merupakan BUMN produsen Vaksin dan Antisera, yang saat ini berkembang menjadi perusahaan Lifescience yang didirikan pada 6 Agustus 1890. Selama 128 tahun pendiriannya Bio Farma telah berkontribusi untuk meningkatkan kualitas hidup bangsa, baik di Indonesia maupun mancanegara.

 

Lebih dari 130 negara telah menggunakan produk Vaksin Bio Farma terutama negara – negara berkembang, dan 50 diantaranya adalah negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Dengan kapasitas produksi sekitar 2 miliar dosis pertahun, merupakan terbesar di Asia Tenggara.

Bio Farma juga telah memenuhi kebutuhan vaksin Nasional, termasuk kebutuhan vaksin untuk Jemaah Haji dan Umrah, serta kebutuhan vaksin dunia melalui WHO dan UNICEF.

Dengan filosofi Dedicated to Improve Quality of Life, Bio Farma berperan aktif dalam meningkatkan ketersediaan dan kemandirian produksi Vaksin di negara-negara berkembang dan negara-negara Islam untuk menjaga keamanan kesehatan global (Global Health Security). Informasi lebih lanjut www.biofarma.co.id

---*---

 

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi:

N Nurlaela Arief

Head of  Corporate Communications Dept.

Bio Farma

(022) 2033755 ext 37412

Email : lala@biofarma.co.id