happy luck,garasi poker,happy luckPencurian ikan di perairan Indonesia masih terjadi. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) baru saja menangkap 5 kapal asing pencuri ikan di Samudera Pasifik dan Selat Malaka, empat berbendera Filipina dan satu berbendera Malaysia. (Dok. Humas Ditjen PSDKP)Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pung Nugroho Saksono (Ipunk) mengatakan, penangkapan lima KIA tersebut merupakan bukti pemerintah, dalam hal ini KKP hadir menjaga kedaulatan NKRI dan menjaga sektor kelautan dan perikanan. (Dok. Humas Ditjen PSDKP)Dikutip Kamis (26/9/2024), Ipunk menjelaskan, penangkapan empat KIA Filipina bermula saat Kapal Pengawas (KP) Orca 06 sedang melakukan patroli di wilayah pengelolaan perikanan negara Republik Indoensia (WPPNRI) 717, berhasil menghentikan empat kapal ikan asing berbendera Filipina yang sedang melakukan penangkapan ikan tanpa dilengkapi perizinan yang sah atau ilegal. (Dok. Humas Ditjen PSDKP)Ipunk juga menjelaskan, satu set KIA tersebut berupa dua set jenis kapal lampu FB.LB.MV-02 dan FB.LB.MV-04 yang berukuran 23 GT, kemudian satu kapal FB.ST B 01 berukuran 75 GT dengan alat tangkap purse seine dan yang terakhir satu kapal FB.L-04 yang berukuran 85,93 GT berjenis kapal pengangkut ikan. (Dok. Humas Ditjen PSDKP)Ipunk memastikan kerugian ekologis akibat alat tangkap KIA lebih besar daripada kerugian ekonomi. Hingga 25 September 2024, KKP telah mengamankan 133 kapal pencuri ikan, termasuk 21 KIA dan 113 KII, meningkat dibandingkan semester I 2023 yang hanya 75 kapal, 9 KIA, dan 66 KII. (Dok. Humas Ditjen PSDKP)Sebelumya, Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono memastikan bahwa pihaknya terus berkomitmen dan tak pandang bulu untuk memerangi praktik penangkapan ikan secara ilegal dengan berbagai kebijakan dan regulasi yang ada. (Dok. Humas Ditjen PSDKP)
Pencurian ikan di perairan Indonesia masih terjadi. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) baru saja menangkap 5 kapal asing pencuri ikan di Samudera Pasifik dan Selat Malaka, empat berbendera Filipina dan satu berbendera Malaysia. (Dok. Humas Ditjen PSDKP)
Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pung Nugroho Saksono (Ipunk) mengatakan, penangkapan lima KIA tersebut merupakan bukti pemerintah, dalam hal ini KKP hadir menjaga kedaulatan NKRI dan menjaga sektor kelautan dan perikanan. (Dok. Humas Ditjen PSDKP)
Dikutip Kamis (26/9/2024), Ipunk menjelaskan, penangkapan empat KIA Filipina bermula saat Kapal Pengawas (KP) Orca 06 sedang melakukan patroli di wilayah pengelolaan perikanan negara Republik Indoensia (WPPNRI) 717, berhasil menghentikan empat kapal ikan asing berbendera Filipina yang sedang melakukan penangkapan ikan tanpa dilengkapi perizinan yang sah atau ilegal. (Dok. Humas Ditjen PSDKP)
Ipunk juga menjelaskan, satu set KIA tersebut berupa dua set jenis kapal lampu FB.LB.MV-02 dan FB.LB.MV-04 yang berukuran 23 GT, kemudian satu kapal FB.ST B 01 berukuran 75 GT dengan alat tangkap purse seine dan yang terakhir satu kapal FB.L-04 yang berukuran 85,93 GT berjenis kapal pengangkut ikan. (Dok. Humas Ditjen PSDKP)
Ipunk memastikan kerugian ekologis akibat alat tangkap KIA lebih besar daripada kerugian ekonomi. Hingga 25 September 2024, KKP telah mengamankan 133 kapal pencuri ikan, termasuk 21 KIA dan 113 KII, meningkat dibandingkan semester I 2023 yang hanya 75 kapal, 9 KIA, dan 66 KII. (Dok. Humas Ditjen PSDKP)
Sebelumya, Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono memastikan bahwa pihaknya terus berkomitmen dan tak pandang bulu untuk memerangi praktik penangkapan ikan secara ilegal dengan berbagai kebijakan dan regulasi yang ada. (Dok. Humas Ditjen PSDKP)
toko baju sport terdekat
mimpi kelinci
erek kerang
nomer togel 34
shio ikan mas togel
jam gacor kakek zeus
slot piontogel
erek erek ban bocor 3d
result florida eve
kode alam membunuh orang
tokek no togel
Bio Farma Gelar School of Vaccine for Journalist
apa itu togel dalam bahasa gaul