fungame77

    Release time:2024-10-08 02:28:19    source:ciatoto togel   

fungame77,jadwal liga bundesliga,fungame77

Jakarta, CNBC Indonesia- Kalangan peternak menyambut baik rencana presiden terpilih Prabowo Subianto yang bakal membutuhkan banyak sapi untuk program makan bergizi gratis. Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) Nanang Purus Subendro menyebut bahwa program itu bisa membawa berkah bagi peternak namun ada tantangan yang juga tidak mudah.

"Kalau impor dalam bentuk sapi bisa menimbulkan multiplier efek, menggerakan ekonomi peternak dan supporting, bahan pakan dan pekerja. Hanya yang jadi masalah tanpa program minum susu gratis saat ini Indonesia impor lebih dari 80%," katanya kepada CNBC Indonesia, Rabu (11/9/2024).

Baca:
Demi Program Makan Gratis Prabowo, RI Impor 1 Juta Sapi Hingga 2029

Saat ini yang dihadapi peternak sapi perah ialah dampak penyakit wabah PMK pada 2022 lalu, dimana dampaknya luar biasa bagi peternak. Bahkan sapi yang sembuh pun tidak bisa pulih optimal seperti sediakala, misalnya untuk produktivitas 60% aja sudah tergolong baik, sedangkan biaya pakan pekerja dan sebagainya sama.

"Makanya peternak harapkan pemerintah ada program yang signifikan perubahannya dimana kalau mau peternak bangkit dilakukan restocking, artinya sapi yang ada kena wabah diganti baru, ini linear dengan program pemerintah yang mau mendatangkan sapi perah impor," ucap Nanang.

Bongkar Muat Sapi Impor Australia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)Foto: Bongkar Muat Sapi Impor Australia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Bongkar Muat Sapi Impor Australia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Hanya yang jadi masalah perlu diantisipasi proses aklimatisasi atau penyesuaian lingkungan dari negara asal ke Indonesia yang tidak mudah. Sapi perah lebih cocok untuk dibudidayakan di daerah dingin, karenanya butuh proses pengkarantinaan sehingga tidak terbawa bibit penyakit dari negara asal masuk Indonesia. Proses pengkarantinaan tidak kurang dari seminggu tiap kloternya jadi butuh proses lama.

"Pemerintah merencanakan sampai 1 juta, kita juga sudah tanya di Australia ngga banyak resource, bisa mencapai 100 ribu per tahun aja udah bagus. Kalau New Zealand lebih dingin lagi, artinya perlu ekstra effort untuk budidaya di Indonesia," kata Nanang.

Baca:
Pemerintah Diminta Hati-Hati Buka Impor Sapi Demi MBG, Ada Apa?

Meski demikian Ia menyambut program tersebut karena bisa memberi dampak turunan bagi peternak, berbeda jika hanya mengandalkan impor.

"Tapi peternak sambut antusias pemerintah rencana datangkan sapi indukan perah ini asal benar peternak rakyat diberi kesempatan menjalankan program tersebut jangan sampe yang jalankan program Perusahaan-perusahaan besar, ngga pas lah," sebut Nanang.


(fys/wur) Saksikan video di bawah ini:

Video: Australia Evakuasi 15.000 Warga dari Lebanon

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Gibran Uji Coba Makan Bergizi Gratis, Harga Rp 14.900-Ini Menunya