candy99 login

    Release time:2024-10-08 04:02:54    source:seribu mimpi 28   

candy99 login,raja dunia togel,candy99 loginJakarta, CNN Indonesia--

Presiden Joko Widodo mengaku kecewa karena junta militer Myanmartidak kunjung menghentikan kekerasan di wilayah mereka dan malah membiarkannya semakin buruk.

Menurut Jokowi, junta semestinya menerapkan 5 poin konsensus (5PC) yang disepakati para pemimpin ASEAN dalam pertemuan di Jakarta tahun lalu.

"Indonesia sangat kecewa dengan situasi Myanmar yang semakin buruk, tidak adanya progres yang signifikan dari implementasi 5PC sekaligus kita tidak melihat adanya komitmen dari junta militer untuk mengimplementasikannya," kata Jokowi seperti tertera di siaran pers Sekretariat Presiden, Jumat (11/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Konsensus juga meminta Myanmar mengizinkan ASEAN memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga negara itu.

Terakhir, Myanmar juga harus mengizinkan utusan khusus ASEAN mengunjungi dan bertemu para pemangku kepentingan.

Karena Myanmar tak kunjung menerapkan kelima poin konsensus ASEAN tersebut, Jokowi kembali menyerukan agar segala bentuk kekerasan di negara itu segera dihentikan.

"Indonesia juga menyerukan untuk segera menghentikan segala tindak kekerasan di Myanmar," ucap Jokowi.

Ia lalu menegaskan Indonesia bakal terus memberi bantuan kemanusiaan untuk warga Myanmar dan mendorong ASEAN segera melakukan dialog dengan seluruh pemangku kepentingan.

[Gambas:Video CNN]

Lebih dari itu, Jokowi menyerukan bahwa situasi di Myanmar tidak boleh sampai mengganggu perjalanan dan kerja sama ASEAN.

"Indonesia mempertegas posisinya untuk tidak memperbolehkan non-political representation dalam KTT ASEAN dan pertemuan tingkat menteri luar negeri. Indonesia juga mengusulkan hal serupa diberlakukan di luar pertemuan tingkat menteri luar negeri," ucap Jokowi.

Myanmar masih terus membara setelah junta militer melakukan kudeta terhadap pemerintahan sipil di bawah pemimpin de facto Aung San Suu Kyi pada Februari tahun lalu.

Junta militer juga menangkap Suu Kyi dan orang-orang kepercayaannya. Sejak saat itu, warga terus menggelar unjuk rasa menentang kudeta.

Namun, junta selalu menanggapi protes itu dengan kekerasan, memicu perlawanan balik dari berbagai lapisan masyarakat.

(blq/has)