erek nanas

    Release time:2024-10-09 21:25:17    source:indopool4d   

erek nanas,level789 login,erek nanasJakarta, CNN Indonesia--

Rencana pemerintah kembali memasukkan energi nuklir sebagai sumber listrik tambahan kembali mengemuka. Wacana pendirian PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir) yang sempat terhenti pada era pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini kembali dipertimbangkan tahun ini.

Dalam Kebijakan Energi Nasional, PLTN pertama ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2032 dengan kapasitas 250 MW. Melihat skalanya, kapasitas tersebut masuk dalam kategori Small Modular Reactor (Reaktor Modular Kapasitas Kecil).

Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM Eniya Listiyani mengatakan opsi SMR dipilih sebagai proyek awalan mengingat banyaknya persiapan yang harus dilakukan pemerintah sebelum eksekusi rencana ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Indonesia) Belum menentukan model SMR ini dari teknologi yang mana. Dan dengan pendingin model HTGR ataupun Moltensalt. Dan dengan bahan baku jenis apa, Uranium atau Thorium atau sejenisnya," katanya lagi.

Meski mulai menyiapkan rencana untuk membangun PLTN, Eniya mengatakan energi nuklir sementara ini bersifat tambahan di luar fokus pada EBT utama yakni tenaga surya, bayu dan panas bumi.

"Namun jika dilihat lebih jauh dalam Net Zero Emission (target emisi bersih nol), kita akan habis menggunakan geothermal dan hydro, sehingga tambahannya adalah nuklir," tambah Eniya.

Pemerintah sangat ini sedang menyiapkan keorganisasian energi nuklir dalam struktur sumber energi di Indonesia.

Organisasi tersebut adalah Nuclear Energy Programme Implementing Organization (NEPIO) yang berfungsi sebagai koordinator penyiapan program pembangunan menuju operasi PLTN pada 2032 sebagaimana diatur dengan Kepmen ESDM 2021 lalu.

Hingga 2026 nanti, Indonesia perlu mempersiapkan dengan matang pembangunan PLTN, sehingga struktur organisasi NEPIO yang berfungsi sebagai koordinator penyiapan program pembangunan sangat diperlukan.

Lihat Juga :
RI Bakal Punya Pembangkit Listrik Nuklir 2032, Ini Dua Investornya
(dsf/vws)