angka togel 64

    Release time:2024-10-07 22:04:39    source:bola merah china 6d   

angka togel 64,putra 4d,angka togel 64Jakarta, CNN Indonesia--

Uni Eropa mengumumkan rencana untuk membuat aturan yang lebih ketat untuk mengatasi pelecehan seksualterhadap anak-anak, Selasa (6/2).

Hal ini dilakukan untuk memberikan para korban lebih banyak waktu untuk membawa pelaku kekerasan ke pengadilan.

Wakil Presiden Eksekutif Komisi Eropa Dubravka Suica dalam sebuah konferensi pers mengatakan, diperkirakan satu dari lima anak di Uni Eropa menderita pelecehan atau eksploitasi seksual.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Update Korban Tewas Agresi Israel di Gaza Tembus 27.365 Jiwa
  • Media China Soroti Peluang Ganjar Menang di Pilpres 2024
  • Prancis Desak Kekerasan Pemukim Israel di Tepi Barat Harus Disetop

Pada 2022, kata Suica, sebanyak 1,5 juta kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak dilaporkan di seluruh blok tersebut, naik dari satu juta pada 2020.

Aturan baru ini akan memperbarui definisi kejahatan dengan memasukkan materi kasar dalam deepfake atau konten yang dibuat oleh AI, dan penyalahgunaan streaming langsung.

Pelanggaran-pelanggaran baru juga mencakup kepemilikan atau pertukaran apa yang disebut dengan "buku pegangan" pedofil - yang mana para pelaku kekerasan memberikan panduan satu sama lain, kata Ylva Johansson, komisaris urusan dalam negeri Uni Eropa.

Terkait kasus yang dilaporkan meningkat di 27 negara UE,
proposal tersebut akan diperdebatkan oleh Parlemen Eropa dan negara-negara anggota UE sebelum diadopsi secara resmi.

"Sayangnya, teknologi baru dan era digital yang kita jalani telah meningkatkan ancaman dan penyalahgunaan baik offline maupun online," kata Suica seperti dilaporkan AFP.

Usulan komisi tersebut akan memperbarui peraturan mulai tahun 2011.

Rencana ini termasuk mengubah undang-undang pembatasan, karena para pejabat mengatakan bahwa sering kali, para korban hanya dapat melapor beberapa tahun setelah kejadian tersebut, dan tidak dapat mengajukan kasus.

Berdasarkan aturan baru, undang-undang tersebut tidak akan berlaku sampai korban berusia 18 tahun, dan akan ada batasan yang bervariasi antara 20 dan 30 tahun tergantung pada beratnya kejahatan.

Tujuannya adalah untuk "memastikan pelakunya masih bisa diadili", kata Johansson.

Regulator semakin beralih ke perusahaan digital terbesar di dunia untuk berbuat lebih banyak dalam melindungi anak-anak di dunia online.

Perusahaan-perusahaan teknologi besar, termasuk Google dan pemilik Facebook, Meta, bekerja sama tahun lalu untuk mengatasi masalah ini melalui program baru yang disebut Lantern.

(pua/pua)