nomer togel 52

    Release time:2024-10-08 19:37:50    source:303mega   

nomer togel 52,kingdomtoto.,nomer togel 52

KLATEN, Jawa Pos Radar Madiun– Musim kemarau tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Paling mencolok adalah panas ektrem yang terjadi belakangan ini.

Kondisi tersebut dirasakan masyarakat hampir diseluruh wilayah. Akibatnya, tak sedikit masyarakat yang mengaku aktivitas mereka terganggu oleh cuaca panas ekstrem itu.

Seperti yang dialami oleh seorang ibu rumah tangga asal Klaten, Jawa Tengah. Namun, ia memiliki cara unik untuk menghilangkan rasa gerah akibat cuaca panas ekstrem.

Dilansir dari Radar Solo (Jawa Pos Group), ia menggoreng telur mata sapi langsung di bawah terik matahari. Kegiatan untuk mengusir bosan itu dilakukan di halaman rumahnya, Senin (9/10) kemarin.

Baca Juga: Cuaca Panas Ekstrem sampai Akhir Oktober, Waspadai Kebakaran dan Kekeringan

Video memasak telur mata sapi ala ibu rumah tangga di Klaten itupun diunggah dalam Instastory akun media sosial instagram @arvinabram.

Dalam rekaman video terdengar suara perempuan yang belakangan diketahui bernama Dewi, warga Desa Manjung, Kecamatan Ngawen, Klaten.

Perempuan berumur 33 tahun itu menerangkan bahwa cuaca siang itu (Senin, red) cukup panas hingga dirinya bisa menggoreng telur.

Dewi juga menyebut jika menggoreng telur yang dia lakukan itu untuk menuruti keinginan Arka, anaknya. Buah hatinya itu sebelumnya menonton konten memasak telur di bawah terik matahari yang ada di YouTube.

“Panas e isoh goreng endog, panas banget. Nuruti Arka iki (Panasnya sampai bisa untuk menggoreng telur, panas banget. Menuruti Arka ini),” ucap Dewi dalam video tersebut, seperti dilansir dari Radar Solo.

Baca Juga: Berisiko Tinggi, Begini Bahaya Panas Ekstrem Bagi Tubuh Manusia

Video itu kemudian diunggah ulang oleh akun media sosial Instagram @kabar_klaten dengan ditambah keterangan berbahasa Jawa "Wis Njajal goreng ndog na latar lur."

Hingga pukul 20.35 WIB Senin kemarin, unggahan video itu sudah mendapatkan 4.149 likes (suka) dan 110 komentar.

Saat dikonfirmasi, Dewi mengungkapkan awalnya dia menaruh wajan sebagai tempat penggorengan di atas genteng rumah. Sambil menunggu anaknya pulang dari sekolah Paud.