istanatoto

    Release time:2024-10-08 02:02:53    source:kode alam gigi   

istanatoto,masbro 777,istanatotoJakarta, CNN Indonesia--

Tak sedikit orang-orang Arab bergabung jadi anggota pasukan militer Israel(IDF).

Berita lainnya adalah korban meninggal dunia akibat agresi Israel di Jalur Gaza dan Palestina bertambah menjadi 15 ribu.

Berikut sejumlah berita akhir pekan lalu yang terangkum dalam Kilas Internasional pagi ini:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :
Perumahan di Kamp Pengungsi Jabalia Gaza Digempur Israel Lagi

Anggota Knesset Arab-Israel, Hanin Zoabie, mengklaim bahwa Israel berusaha mengincar orang-orang yang miskin dan tidak memiliki pekerjaan untuk menjadi tentara.

"Sembilan puluh persen orang Arab yang bertugas di tentara Israel tidak memiliki kesetaraan dengan orang Israel. Israel tidak membutuhkan mereka untuk melindungi keamanannya, ini adalah masalah politik, yang pertama adalah perpecahan dan pemerintahan." ungkap Zoabie.

15.500 Korban Tewas di Gaza Sejak Israel Mulai Agresi

Kementerian Kesehatan Gaza mengungkapkan sebanyak 15.523 orang tewas di wilayah tersebut sejak agresi Israel dimulai pada 7 Oktober lalu.

Ashraf Al-Qudra selaku juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 70 persen dari korban jiwa itu merupakan perempuan dan anak-anak. Sementara, 41.316 orang lainnya luka-luka.

[Gambas:Video CNN]

Selain itu, Al-Qudra juga menjelaskan dalam 24 jam terakhir, terdapat lebih dari 300 warga Palestina tewas dan 600 lainnya mengalami luka.

ISIS Klaim Jadi Dalang Pengeboman di Misa Katolik Filipina

Kelompok teroris ISIS mengaku menjadi dalang serangan bom yang meledak saat misa Katolik di gimnasium Universitas Negeri Mindanao di Marawi, Filipina, pada Minggu (3/12) pagi.

Lihat Juga :
Gelombang Tsunami 40 Cm Terjang Jepang Imbas Gempa di Filipina

ISIS mengklaim hal tersebut lewat pernyataan yang dikirim lewat Telegram.

"Tentara kekhalifahan meledakkan alat peledak di sebuah pertemuan besar umat Kristen... di kota Marawi," kata ISIS, seperti diberitakan AFP, Minggu (3/12).

(tim/bac)