gober138

    Release time:2024-10-08 04:05:14    source:cara top up higgs domino pakai pulsa smartfren   

gober138,ceria123 login,gober138

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi sehari setelah menorehkan rekor tertinggi sepanjang masa. 

Berdasarkan data Refinitiv pada Jumat (20/9/2024) pukul 9.58 WIB IHSG terpantau terkoreksi 1,59% ke 7.779,77.

Terkait koreksi pada hari ini, Head of Research Mega Capital Sekuritas (Investasiku) Cheril Tanuwijaya mengatakan IHSG cenderung overbought.

"sebelum lanjut menguat, IHSG secara harga juga sudah overboughtjadi cenderung koreksi dulu baru lanjut menguat lagi, tutur Cheril.

Meskipun demikian sejumlah analis optimis IHSG akan menutup tahun ini di level 8.000-an.

Berapa Target IHSG Akhir Tahun?

Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta, menargetkan IHSG akan mencapai 7.915 di akhir tahun seiring dengan aliran dana asing yang kembali masuk ke Indonesia.

"Ini merupakan target IHSG dari riset kami Mirae Asset Indonesia sehubungan dengan sentimen positif akibat adanya Capital Inflow ke tanah air. Terutama menyongsong era penurunan suku bunga acuan dari bank Indonesia," ujar Nafan.

Foreign Flow IHSGFoto: Stokbit
Foreign Flow IHSG

Sementara Direktur Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, CSA, CRP, CIB mengatakan IHSG dapat mencapai 8.080 di akhir tahun. 

"Proyeksi kami dengan tingkat probabilitas 55%, IHSG berpotensi menyentuh 7.920 - 8.080 ya," ungkap Maximilianus kepada Tim Riset CNBC Indonesia pada Jumat (20/9/2024).

Head of Research Mega Capital Sekuritas (Investasiku) Cheril Tanuwijaya menargetkan IHSG bisa menguat hingga ke 8.000 hingga akhir tahun.

"Kami menargetkan IHSG bs menguat ke kisaran 7950-8000 hingga akhir tahun seiring terjadinya rotasi dari sektor bahan baku ke sektor properti dan industrial. keuangan cenderung stabil dan lanjut menguat," ungkap Cheril ke Tim Riset CNBC Indonesia, Jumat (20/9/2024). 

Analis Sucor Sekuritas Ahmad Mikail Zaini memiliki proyeksi lebih optimis, IHSG bisa sampai 8.100 di akhir tahun.

Andyka Pradana dari Jasa Utama Sekuritas yakin IHSG akan finish di level 8.000 di akhir 2024, tepatnya di 8.110.

Capital Asset Management memberikan tiga skenario nasib IHSG hingga akhir 2024. Pada skenario pesimis, IHSG akan berada di 6.606. Sementara untuk skenario netral, Capital Asset Management memiliki target di 7.742 dan 8.120 untuk skenario optimis.

Selain itu, BRI Danareksa Sekuritas dalam risetnya meningkatkan target IHSG menjadi 8.238 hingga akhir tahun dari sebelumnya 7.680. Pada skenario optimis, BRI Danareksa Sekuritas memproyeksikan IHSG bisa mencapai 8.395 hingga akhir tahun dan 8.080 pada skenario pesimis.

Sayonara Suku Bunga Tinggi, Era Baru Dimulai!

Optimisme terhadap laju IHSG terbangun setelah Bank Indonesia dan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve atau The Fed memangkas suku bunga, menandai akhir era suku bunga tinggi. 

"Laju IHSG di pengaruhi oleh kebijakan BI dan penurunan suku bunga yg dilakukan oleh the fed, keputusan the fed yang menurunkan 50 bp kemarin sejalan dengan harapan investor, ini menyebabkan aliran dana asing atau capital inflow ke aset berisiko seperti saham akan lebih deras yang nantinya mampu menopang IHSG menembus level psikoligsnya di 8.000," tutur Andyka Pradana.

Untuk diketahui, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) akhirnya memangkas suku bunga acuan atau BI Rate pada September 2024. BI rate ditetapkan menjadi 6% dari sebelumnya 6,25%.

Sementara suku bunga Deposit Facility juga dipangkas menjadi 5,25%, dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,75%.

Pemangkasan suku bunga ini adalah yang pertama sejak Februari 2021. BI mengerek suku bunga sebesar 275 bps sepanjang Agustus 2022-April 2024 sebelum menahannya pada Mei, Juni, Juli, dan Agustus 2024.

Sementara The Fed membuat kejutan dengan memangkas suku bunga acuan sebesar 50 basis points (bps) menjadi 4,75-5,0% pada Rabu waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia.

Pemangkasan sebesar 50 bps lebih besar dibandingkan ekspektasi pasar yang hanya 25 bps. Pemangkasan ini merupakan yang pertama sejak Maret 2020 atau empat tahun lalu saat awal pandemi Covid-19.

Seperti diketahui, The Fed mengerek suku bunga sebesar 525 bps sejak Maret 2022 hingga Juli 2023. Mereka kemudian menahan suku bunga di level 5,25-5,50% pada September 2023-Agustus 2024 atau lebih.

Ada beberapa sektor yang menarik saat memasuki era pemangkasan suku bunga. Sektor-sektor tersebut bisa menjadi pilihan bagi investor karena berpotensi menjadi pemimpin laju IHSG.

Nafan Aji melihat peluang ada di infrastruktur, keuangan, industrial, transportasi, properti, teknologi, siklikal dan non siklikal sektor.

Sementara Andyka Pradana menjagokan sektor otomotif, teknologi, bank, properti, konstruksi, dan semen yang akan memiliki performa apik.

CNBC INDONESIA RESEARCH

(ras/ras) Saksikan video di bawah ini:

Prabowo: Hilirisasi Mutlak, Tidak Bisa Ditawar!

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">