kunci jawaban wow level 698

    Release time:2024-10-07 21:41:18    source:buku mimpi 88   

kunci jawaban wow level 698,erek-erek topi,kunci jawaban wow level 698

Jakarta, CNBC Indonesia -Pasca suku bunga BI dan The Fed dipangkas, nilai tukar rupiah bergerak menguat dihadapan dolar Amerika Serikat (AS) dan kini di kisaran level Rp15.200/US$.

Melansir dari Refinitiv, mata uang Garuda pada perdagangan kemarin Kamis (19/9/2024) ditutup di Rp15.230/US$, menguat 0,65% dalam sehari.

Apresiasi rupiah telah membawa-nya ke level terkuat sejak setahun lalu atau dari akhir Agustus 2023.

Nilai tukar rupiah ditutup bergairah setelah Bank Indonesia dan The Fed memutuskan untuk memangkas suku bunga acuannya kemarin.

Berdasarkan hasil dari Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang digelar pada Selasa-Rabu lalu, BI memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan (BI rate) sebesar 25 basis poin (bp) menjadi 6,00%, dari sebelumnya di level 6,25%. Sementara suku bunga Deposit Facility juga dipangkas menjadi 5,25%, dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,75%.

Pemangkasan suku bunga ini adalah yang pertama sejak Februari 2021. BI mengerek suku bunga sebesar 275 bp sepanjang Agustus 2022-April 2024, sebelum kemudian menahannya pada Mei, Juni, Juli, dan Agustus 2024.

Baca:
Wall Street Catat rkeor Tertinggi Sepanjang Masa, IHSG Bakal ke 9.000?

Setelah BI memutuskan untuk memangkas BI rate, kemudian pada Kamis dini hari waktu Indonesia, kabar baik datang lagi dari The Fed, di mana bank sentral Negeri Paman Sam tersebut memutuskan untuk memangkas suku bunga acuannya. Bahkan yang lebih mengejutkan, pemangkasan kali ini cukup besar atau hard landing yakni sebesar 50 bp menjadi 4,75-5,0%.

Pemangkasan sebesar 50 bp lebih besar dibandingkan ekspektasi pasar yang hanya 25 bp. Pemangkasan ini merupakan yang pertama sejak Maret 2020 atau empat tahun lalu saat awal pandemi Covid-19.

Seperti diketahui, The Fed mengerek suku bunga sebesar 525 bp sejak Maret 2022 hingga Juli 2023. Mereka kemudian menahan suku bunga di level 5,25-5,50% pada September 2023-Agustus 2024 atau lebih.

Baca:
Asing Net Buy Rp 2,08 T, Kompak Borong Saham Bank Kala IHSG Terbang

Anggota FOMC melihat suku bunga acuan The Fed ada di 4,4% pada akhir tahun ini, setara dengan 4,25%-4,5%. The Fed akan menggelar pertemuan FOMC kembali pada 7 November dan 18 Desember 2024.

Sementara itu untuk 2025, The Fed memproyeksikan suku bunga berada di 3,4%. Angka ini mengindikasikan adanya pemotongan 100 bps atau 1%. Pada 2026, suku bunga diharapkan turun menjadi 2,9% atau dipangkas 50 bps.

Pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin jarang terjadi dalam sejarah The Fed.
Pada periode 1994-2024 atu dalam 30 tahun terakhir, The Fed hanya memangkas suku bunga 50 bps atau lebih dalam kondisi darurat atau krisis yakni pada 2001 saat terjadi krisis bubble internet atau gelembung dot-com.

Pemangkasan 50 bps dan lebih juga dilakukan saat ekonomi AS dilanda krisis subprime Mortgage pada 2007-2008. Pemangkasan sebesar 150 bps dilakukan pada Maret 2020 saat seluruh dunia dihantam pandemi Covid-19.

Teknikal Rupiah

Secara teknikal dalam basis waktu per jam, tren pergerakan rupiah dalam melawan dolar AS masih kokoh menguat mengikuti garis rata-rata selama 20 jam atau Moving Average/MA 20.

Round number Rp15.200/US$ menjadi support terdekat jika rupiah semakin menguat. Di sisi lain, juga perlu diantisipasi jika ada pembalikan arah melemah ke resistance di Rp15.395/US$ yang ditarik dari garis MA200.

Pergerakan rupiah melawan dolar ASFoto: Tradingview
Pergerakan rupiah melawan dolar AS


CNBC INDONESIA RESEARCH


(tsn/tsn) Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Merosot, Sentimen Global Masih Jadi Biang Kerok

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Demo Darurat Indonesia Bikin Rupiah Genting, Dolar Sentuh Rp15.600!