mengqodho sholat

    Release time:2024-10-07 22:13:39    source:doraslot login   

mengqodho sholat,data hk com,mengqodho sholatJakarta, CNN Indonesia--

Negara-negara Asia Tenggara mengajak Amerika Serikatmenyetujui Traktat Anti-Senjata Nuklir ASEAN (SEANWFZ). Ajakan itu disampaikan saat para menteri luar negeri ASEANbertemu dengan Menlu AS, Antony Blinken, di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Jumat (14/7).

"Negara-negara ASEAN mengundang AS untuk mengaksesi Protokol Traktat SEANWFZ, untuk menciptakan kawasan yang bebas nuklir," bunyi pernyataan ASEAN yang dirilis Kementerian Luar Negeri RI.

Traktat SEANWFZ adalah perjanjian untuk tidak mengembangkan, membuat, memperoleh, memiliki, maupun memiliki kendali atas senjata nuklir. Perjanjian ini juga melarang negara-negara menguji atau menggunakan senjata nuklir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kelima negara ini sendiri diperbolehkan memiliki senjata nuklir berdasarkan perjanjian non-proliferasi senjata nuklir yang diteken pada 1 Juli 1968.

Dalam keterangan itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada dasarnya mengundang Washington untuk ikut serta menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik.

Retno berujar negara-negara Asia Tenggara tahun ini mulai mengarusutamakan implementasi ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) dengan semua mitra, termasuk AS. Pendekatan strategis itu pun diharapkan selalu dijunjung tinggi ASEAN dan AS.

"Kami percaya AS akan terus mendukung sentralitas ASEAN dan memperkuat posisi ASEAN sebagai pusat pertumbuhan. Kolaborasi adalah satu-satunya kompas menuju arsitektur kawasan inklusif," kata Retno dalam sambutannya.

Lihat Juga :
Menlu AS: Putin Sudah Kalah soal Pencapaian di Ukraina

Negara-negara ASEAN juga mengapresiasi komitmen AS untuk meningkatkan kerja sama konkret ASEAN-US Comprehensive Strategic Partnership, termasuk dukungan implementasi AOIP.

ASEAN juga menekankan perlunya mengintensifkan kerja sama ekonomi lewat peningkatan interaksi kalangan bisnis, kapasitasi UMKM, pembangunan infrastruktur untuk konektivitas, dan kerja sama teknologi digital.

Lebih jauh, pertemuan para menlu itu turut membahas pentingnya kerja sama di bidang perubahan iklim dan transisi energi, termasuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik.

Blinken sendiri sudah menegaskan dukungan AS terhadap sentralitas ASEAN dalam menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan.

(blq/tsa)